HABAR KALTIM, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Seno Aji, mengambil peran penting dalam mendorong para petani lokal untuk meningkatkan kualitas produksi pangan di wilayahnya guna mengurangi ketergantungan pada impor beras dari luar daerah. Dalam pernyataannya di Samarinda pada hari Selasa, Seno Aji menekankan pentingnya pengembangan pangan lokal yang kompetitif guna mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari daerah lain seperti Sulawesi, Jawa, dan wilayah lainnya, serta memanfaatkan potensi lahan yang luas dan subur di Kaltim.
“Meningkatkan kualitas pangan lokal, terutama beras, adalah suatu keharusan. Ketergantungan pada daerah lain harus dikurangi, dan potensi lahan subur di Kaltim harus dimaksimalkan,” ujar Seno Aji.
Salah satu upaya yang diambil untuk meningkatkan kualitas pangan adalah melalui kerja sama dengan Kementerian Pertanian, yang telah memberikan bibit yang sesuai dengan karakteristik tanah di Kaltim yang memiliki tingkat keasaman di bawah pH enam.
“Kami berupaya memberikan perlakuan yang tepat pada lahan agar hasilnya maksimal. Peningkatan luas area persawahan juga menjadi fokus untuk mencapai swasembada pangan di Kaltim,” tambahnya.
Seno Aji menyoroti dukungan dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budi Satrio, yang telah memberikan bantuan kepada 1.000 petani di Kaltim, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan sinergi positif antara pusat dan daerah dalam mendukung petani setempat.
“Pak Budi Satrio dari DPR RI, yang memiliki fokus pada bidang pertanian, memberikan kontribusi bagi petani Kaltim. Ini merupakan kemitraan yang saling menguntungkan,” jelasnya.
Dia juga menekankan bahwa pemerintah daerah dan pusat telah memprioritaskan pembangunan bendungan dan embung di beberapa lokasi strategis di Kaltim, seperti Marangkayu, Samarinda, dan Kutai Kartanegara. Infrastruktur ini menjadi kunci penting dalam menyediakan sumber air irigasi yang berkelanjutan bagi para petani.
“Kami menyadari betapa pentingnya air irigasi yang konsisten bagi hasil panen di Kaltim, terutama selama musim kemarau. Oleh karena itu, pembangunan bendungan dan embung menjadi fokus utama kami,” ujar Seno Aji.
Seno Aji berharap bahwa dengan adanya alat mesin pertanian modern (alsintan), infrastruktur bendungan, embung, dan bantuan lainnya, produksi pangan di Kaltim akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data statistik, tercatat peningkatan produksi gabah di Kutai Kartanegara dari tahun 2022 ke 2023.
“Ini menunjukkan bahwa program-program yang kami lakukan mulai menunjukkan hasilnya. Meskipun terdapat penurunan produksi gabah akibat musim kemarau, kami tetap optimis bahwa tahun depan akan lebih baik,” pungkasnya.(adv)
