HABAR KALTIM, Samarinda – Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim) telah berhasil menciptakan dokumen penting yang menjadi landasan untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, yaitu Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITU PASNA) dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca-Bencana (R3P).
Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, melalui Kepala Bidang RR, Andik Wahyudi, menjelaskan bahwa dokumen ini menjadi hasil dari identifikasi yang mereka lakukan setelah terjadinya bencana banjir di Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser dan Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada awal tahun 2023.
“Dalam situasi seperti itu, kami melakukan pendampingan, melakukan identifikasi, dan melahirkan dokumen JITUPASNA terkait banjir,” ungkap Andik.
JITUPASNA adalah sebuah instrumen yang digunakan oleh pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk merumuskan kebijakan, program, dan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi berdasarkan informasi yang akurat dari pihak yang terdampak bencana. Dokumen ini berbentuk Rencana Aksi, mencakup pengkajian dan penilaian mengenai kerusakan fisik dan non-fisik yang melibatkan aspek pembangunan manusia, perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi, dan lintas sektoral.
“Andaikan pengkajian dilakukan secara menyeluruh, hasilnya dapat diperluas menjadi dokumen Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P),” tambahnya.
R3P sendiri merupakan dokumen perencanaan yang disusun secara bersama antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) atau BPBD dengan kementerian/lembaga, perangkat daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya. Dokumen ini didasarkan pada hasil pengkajian kebutuhan pascabencana untuk periode waktu tertentu.
R3P mencakup informasi terkait kondisi wilayah dan kejadian bencana, hasil JITUPASNA, prinsip kebijakan dan strategi, serta perencanaan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Dokumen ini menjadi pedoman yang sangat penting dalam upaya pemulihan pasca bencana dan merupakan langkah awal dalam merancang strategi pemulihan yang holistik dan terencana. (adv)