Foto: Komisi II DPRD Kota Bontang Beri lampu hijau kepada Bapenda untuk menarik pajak walet
Habar Kaltim.co.id, Bontang–Salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang yakni dengan memaksimalkan pajak walet.
Dengan mendorong Peraturan Gubernur (Pergub) Kalimantan Timur yang mengatur mekanisme penarikan pajak pada sektor tersebut, dimana dalam pergub itu mengatur kerjasama antara Bapenda dengan pihak karantina untuk menarik pajak penjualan, baik itu ekspor maupun impor di setiap daerah di Kalimantan Timur.
Dorongan untuk memaksimalkan Pergub itu pun datang dari Komisi II DPRD Kota Bontang, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Bapenda, Ketua Komisi II Rustam mengapresiasi langkah tersebut.
“Saya apresiasi, langkah ini bagus demi menambah penghasilan pajak,” kata Rustam, Senin (15/03/2021).
Rustam menjelaskan kesulitan dalam menarik pajak walet dikarenakan regulasi yang mengatur perihal hal tersebut dinilainya tidak cukup untuk menarik pajak pada sektor itu. Kendala lain menurutnya adalah keberadaan sarang walet yang disamakan dengan rumah tinggal sehingga dianggap bisa menjadi dalih pelaku usaha walet untuk tidak membayar pajak.
“Memamg keberadaan sarang walet kebanyakan sudah ada sebelum perda RTRW yang mengatur jenis bangunan untuk lokasi tinggal atau usaha. Jadi mereka (pengusaha walet) menggunakan alasan itu,” jelas Rustam.
Rustam pun menegaskan bahwa penarikan pajak walet harus dilakukan, karena menurutnya usaha tersebut sudah menjadi tren dimasyarakat dalam 10 tahun ini, namun daerah tidak pernah mengenakan pajak, ia pun menilai dengan menarik pajak walet justru menjadi penghasilan tambahan untuk daerah ditengah pandemi saat ini.
“Sudah saatnya mereka bayar pajak. Toh hitungannya juga membantu pemerintah,” tegasnya. [adv/shl/abe]
 yang dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang yakni dengan memaksimalkan pajak walet.){kind=link}