Foto: Ketua Komunitas UMKM dan Ekonomi Kreatif (K.U.E) Muhammad Abe Arif
Habar Kaltim.co.id, Samarinda–Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Samarinda bersiap membuat kebijakan agar aktifitas berusaha bisa berjalan seperti biasa mendapat sambutan baik para pelaku usaha.
Seperti halnya Bambang pemilik usaha Wadai Wadai yang ada di kawasan Siraj Salman Kota Samarinda, ia bersyukur jika kebijakan tersebut jadi diberlakukan.
“Alhamdulillah sudah ada wacana seperti itu,” ujarnya
Bambang menilai bahwa kondisi masyarakat terutama palaku usaha sekarang ini sudah jenuh dengan kebijakan yang membatasi aktifitas, sehingga menurutnya kebijakan pembatasan tersebut memiliki pengaruh berantai terhadap hasil usahanya.
Namun ia menegaskan penerapan disiplin protokol kesehatan wajib hukumnya agar pelaku usaha dan pelanggan bisa terhindar dari resiko tertular Covid-19.
“Ya protokol kesehatan itu hukumnya wajib, biar sama-sama menjaga,” tegasnya.
Ia pun sempat bercerita pernah menutup salah satu outletnya yang ada di jalan A.W Syaranie Samarinda karena pengaruh pandemi Covid-19.
Senada dengan Bambang, Mario seorang driver online, ia menyambut baik apabila kebijakan terkait aktifitas berusaha bisa berjalan seperti biasa.
“Kalo saya setuju saja yang penting sesuai prokol kesehatan,” ujar pria yang tergabung dalam Komunitas BM Community.
Arief seorang pedagang beras lokal dengan merek Madani di Graha Indah, Air Putih, Samarinda Ulu setuju dengan rencana kebijakan itu, bahkan ia menilai keramaian bukanlah menjadi penyebab meningkatnya Covid-19.
“Setuju saja, dengan sejalannya waktu keramaian yang pernah terjadi di Samarinda pun tidak menyebabkan meningkatnya Covid-19,” bebernya.
Baginya walaupun nanti bisa direalisasikan kebijakan tersebut, protokol kesehatan dan penerapan 5M wajib dilaksanakan semua pihak.
Ketua Komunitas UMKM dan Ekonomi Kreatif (K.U.E) Muhammad Abe Arif menilai kebijakan yang akan dibuat oleh Pemko Samarinda itu jelas berdampak positif terhadap ekonomi pelaku usaha terutama pelaku UMKM.
“Sangat membantu pelaku UMKM kalau kebijakan itu jadi diberlakukan, namun prokes wajib diterapkan kalo perlu ada sanksi tegas buat yang melanggar” ujar Abe yang juga pemilik usaha Bebek Terlanjur Nyaman saat ditemui di Wadah Wadai jalan Siraj Salman Samarinda.
Sebelumnya Pemko Samarinda menyampaikan akan membuat kebijakan agar aktifitas berusaha bisa berjalan seperti biasa.
“Pemerintah Kota telah mengambil keputusan bahwa tidak boleh trade off antara kesehatan dengan ekonomi, ini harus jalan bersama-sama oleh karena itu Pemerintah Kota akan membuka luas kebebasan bagi dunia usaha untuk beraktifitas seperti biasa,” ungkapnya dihadapan peserta audiensi BPPD Kota Samarinda yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistini di Balai Kota, jalan Kusuma Bangsa Samarinda, Senin (15/3/2021).