26.6 C
Samarinda
Kamis, Juli 25, 2024

DPRD: Pemko Bontang Agar Tegas ke Pengusaha Walet Tak Bayar Pajak

Must read

Habar Kaltim.co.id, Bontang–Minimnya pendapatan asli daerah (PAD) terhadap pajak walet menjadi perhatian Anggota Komisi II DPRD Bontang Suharno, ia pun berharap kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang agar memaksimalkan pajak pada sektor tersebut tahun ini.

Suharno memaparkan bahwa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini, PAD pada pajak tersebut dinilainya cukup kecil, dengan hanya mengumpulkan total sekitar Rp. 7 juta.

“Harapan saya  Bapenda bisa maksimal memungut pajak walet,” ujar Suharno dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Bependa Bontang, Senin (15/03/2021).

Disampaikan Suharno, potensi pajak disektor itu yang ada di Kota Bontang menurutnya terbilang besar, ia memperkirakan jumlah sarang burung walet ada lebih dari 200 bangunan, namun ujar politisi PKS pemerintah selama ini dianggapnya kurang tegas untuk menarik pajak walet tersebut.

Dengan demikian Suharno menilai para pemilik atau pengusaha sarang burung walet terkesan mengabaikan untuk membayar pajak, apalagi menurutnya tidak ada sanksi tegas bagi yang lalai membayar pajak

“Mungkin para pengusaha walet pikir, kalau tidak bayar tidak ada masalah. Makanya pemerintah harus tegas,” pinta Suharno.

Diapun menghimbau kepada Bapenda agar kembali mendata ulang sarang beserta penghasilan perbulannya. Dengan data tersebut diharapkan pemungutan pajak pada sektor tersebut bisa dimaksimalkan mulai tahun ini.

“Kalau bisa didata kembali, yang paling penting penghasilannya karena tidak semua sarang itu berisi,” pungkasnya. [adv/shl/abe]

 

Facebook Comments
BACA  Kelanjutan Produta dipertanyakan Dewan
- Advertisement -spot_img

More articles

- Advertisement -spot_img

Latest article

google-site-verification=pw8c90OYKRwNc9SohygIVWrRC1FVcnRT_68_qOeWZYY