Foto: Anggota Fraksi Annur DPRD Bontang Rusli saat menyerahkan dokumen tanggapan dan jawaban terhadap pembahasan Raperda. (Humas)
HABAR KALTIM, Bontang – Anggota DPRD Kota Bontang Fraksi Amanah Nurani Rakyat (Annur) Rusli menyampaikan beberapa masukan terkait Rencana Pembangunan Industri Kota (RPIK) Bontang tahun 2021-2041 harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bontang.
Menurutnya RPJPD merupakan pedoman bagi pemerintah dalam perencanaan dan pembangunan industri di Kota Taman, hal tersebut disampaikannya saat rapat paripurna, di Kantor DPRD Bontang, Senin (17/05/2021).
“RPIK harus sejalan dengan RPJPD, karena merupakan pedoman bagi Pemerintah Kota Bontang dalam perencanaan dan pembangunan industri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rusli menerangkan bahwa pembangunan industri di Bontang masih terdapat berbagai kendala. Di antaranya, sumber daya manusia secara kultur dan keterampilan kerja belum sepenuhnya memenuhi standar budaya industri, minimnya bahan baku, infrastruktur pendukung belum memadai serta ketatnya persaingan produk pada pasar regional dan internasional.
Oleh karenanya menurut politisi Hanura itu untuk menjawab permasalahan tersebut Pemerintah Kota Bontang harus sigap dalam menjalankan strategi yang sudah dirumuskan.
Strategi yang diperlukan yakni program yang relevan, seperti pembangunan sumber daya, sarana dan prasarana industri, kerjasama dengan lembaga terkait baik di dalam maupun luar negeri serta kerjasama antar pemerintah daerah.
“Selain itu, pengembangan perwilayahan industri, pemberdayaan IKM serta mempemudah perizinan dan pajak juga diperlukan. Hal itu demi menunjang pembangunan industri di Kota Bontang,” pungkasnya. (adv/shl/iqb)
 Rusli menyampaikan beberapa masukan terkait Rencana Pembangunan Industri Kota){kind=link}