Habar Kaltim.co.id, Bontang–Sejak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covis-19) masuk ke Indonesia semua sektor terdampak, paling terasa pada sektor ekonomi tidak terkecuali terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) paling terasa dampaknya.
Terutama ketika kebijakan untuk tetap di rumah dan menutup sejumlah fasilitas publik yang biasa digunakan oleh pelaku UMKM seperti Lapangan Bessai Berinta, Mangrove Salebba dan Pusat Jajanan Koperasi PKT.
Keluhan terhadap kebijakan yang dirasa tidak mendukung usaha pelaku UMKM pun seringkali dikeluhkan kepada Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang, terakhir ia mengakui mendapat keluhan dari pedagang di Lapangan Bessai Berinta.
“Kemarin saya dapat pesan dari pedagang, katanya mereka minta dicarikan solusi agar perekonomian kembali bangkit. Salahsatu permintaannya dibuka kembali lapangan Bessai Berinta itu,” ujar Bakhtiar Wakkang, Sabtu (12/03/2021).
Ia pun meminta kepada Pemerintah Kota Bontang agar dapat membuat kebijakan terkait permasalahn tersebut, BW sapaan akrabnya berpendapat fasilitas publikyang digunakan oleh masyarakat untuk mencari penghasilan seyogyanya bisa dibuka kembali asalkan dengan syarat tetap menarapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat.
Adapun jikalau pelaku UMKM tidak mau disiplin atau lalai dalam penerapan protokol kesehatan, pemerintah dapat melakukan tindakan mulai dengan teguran hingga penutupan sementara lokasi usahanya.
“Saya pikir pemerintah bisa buat regulasi agar fasilatas itu bisa dibuka kembali, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat,” ungkapnya.
Jika pun nantinya pelaku UMKM lalai protokol kesehatan, pemerintah bisa melakukan tindakan tegas untuk menegur atau bahkan menutup sementara lokasi usahanya.
Bakhtiar Wakkang juga mengakui keluhan pun datang dari pedagang jajanan, ia pun meminta agar Pemerintah Kota melakukan koordinasi dengan pihak PKT agar pusat jajanan mereka bisa dibuka kembali karena cukup banyak warga yang berjualan di lokasi tersebut.
“Saya juga pernah dapat pesan pedagang di sana, mereka mengeluhkan hal yang sama, saya pikir pemerintah bisa lakukan koordinasi dengan pihak perusahaan agar lokasi itu bisa kembali dibuka,” pintanya. [adv/shl/abe]