Foto: Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang Rustam
HABAR KALTIM, Bontang – Komisi II DPRD Kota Bontang bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang gelar rapat kerja (raker) bersama.
Adapun pokok bahasan raker terkait anggaran persiapan (Pasukan Pengibar Bendera) Paskibra yang akan tampil pada momen kemerdekaan ke-76 mendatang yang dinilai masih kurang.
Anggaran yang diperlukan untuk persiapan Paskibra mencapai Rp. 1,9 miliar, hal itu diungkapkan Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda Dispopar Bontang, Ismid Rijadi.
Dana sebesar itu diperuntukkan buat pelatihan Paskibra mencapai Rp. 919 juta, adapun untuk seleksi pasukan pengebar bendera itu dianggarkan Rp. 498 juta dan pelatihan kepemimpinan Rp. 538 juta.
Dari pemaparan rincian anggaran, dana sebesar itu belumlah cukup karena belum adanya biaya medical check-up yang butuh dana sekira Rp35 juta dan dana apresiasi untuk peserta paskibraka yang diperkirakan mencapai Rp. 750 juta sehingga kekurangan anggaran sekita Rp. 785 juta.
“Reward untuk adik-adik itu juga penting, itu salah satu semangat untu mereka. Kami harus apresiasi usaha yang sudah mereka lakukan,” katanya dihadapan anggota dewan beberapa waktu lalu.
Ismid Rijadi berharap, agar komisi II dapat membantu untuk memasukkan dana yang kurang itu di anggaran perubahan.
Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Komisi II, Rustam akan berusaha memperjuangkan kebutuhan dana itu.
Namun dirinya meminta agar pihaknya diundang melihat secara langsung persiapan Paskibra yang akan dimulai pada 5 Juli mendatang sebagai bentuk pengawasan dan mitra Dispopar.
“Kami akan masukkan di Banggar, syaratnya kami diundang untuk lihat proses pelatihannya, tolong nanti disampaikan ke kadisnya,” ujar politisi Golkar itu.
Ada sebanyak 21 putra dan 20 putri dari sekolah tingkat menengah atas di Kota Bontang yang akan menjadi Paskibraka.
Saat ini sedang menunggu hasil medical check-up dan Senin (31/5) akan diumumkan siapa saja yang lolos seleksi. Setiap calon Paskibra yang lolos akan mendapat pelatihan mulai tanggal 5 Juli hingga 18 Agustus mendatang. Terhitung 4-18 Agustus akan ada karantina. (adv/shl/iqb)
