HABAR KALTIM, Berau – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau memiliki strategi berperan penting dalam mengatasi potensi bencana kebakaran. Dalam upaya penanganan kebakaran, BPBD Berau memaksimalkan posko di setiap kecamatan, yang dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan yang siap digunakan dalam situasi darurat.
Kepala BPBD Berau, Thamrin, menjelaskan bahwa posko-posko ini merupakan basis yang siap untuk memberikan respon cepat dalam menghadapi berbagai jenis bencana, terutama kebakaran yang bisa terjadi kapan saja.
“Walaupun kami telah mempersiapkan posko-posko ini dengan peralatan yang memadai, tantangan terbesar yang kami hadapi adalah kekurangan personel,” ungkap Thamrin.
Dalam rangka mengatasi masalah kekurangan personel ini, BPBD Berau telah mengusulkan penambahan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. Anggaran tambahan ini akan digunakan untuk menambah jumlah personel di setiap posko kecamatan dan posko induk yang berlokasi di Tanjung Redeb.
“Kami meyakini bahwa dengan menambah jumlah personel, kami akan dapat memberikan respons yang lebih baik saat kebakaran atau bencana lainnya terjadi. Usulan ini telah kami sampaikan dalam APBD perubahan,” jelas Thamrin.
Selain peningkatan personel, BPBD Berau juga menjalankan evaluasi dan perawatan peralatan secara berkala. Ini menjadi kunci terutama menjelang musim kemarau, di mana peralatan pendukung harus selalu dalam kondisi siap digunakan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga peralatan kami dalam kondisi baik dan siap digunakan kapan pun diperlukan. Untuk itu, setiap tahun, kami mengadakan pelatihan kepada masyarakat dan aparat di tingkat kampung atau kecamatan agar mereka dapat membantu dalam menangani berbagai jenis bencana, termasuk kebakaran hutan dan lahan,” tambah Thamrin.
Strategi BPBD Berau ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan respon BPBD dalam menghadapi potensi bencana, sambil memperkuat kerja sama dengan masyarakat dalam rangka menjaga keselamatan dan kesejahteraan wilayah itu. (adv)