HABAR KALTIM, Samarinda – Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur (Sekprov Kaltim) Sri Wahyuni menyampaikan pentingnya acara Pekan Raya Pemuda Kaltim (PRPK), sebuah inisiatif yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Menurut Sri Wahyuni, PRPK menjadi platform bagi pemuda untuk mengekspresikan ide-ide kreatif dan unjuk bakat mereka.
Pekan Raya Pemuda Kaltim berlangsung pada tanggal 26-28 Oktober 2023 di halaman parkir Hotel Atlet Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda. Acara ini diawali dengan pembukaan resmi oleh Sekprov Kaltim pada tanggal 26 Oktober. PRPK diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023, dengan harapan agar kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut di setiap tahunnya, memberikan wadah bagi para pemuda yang telah aktif dalam berbagai karya.
“Semoga Pekan Raya Pemuda Kaltim yang pertama ini, menjadi kegiatan tetap yang diadakan tiap tahun,” harap Sri Wahyuni ketika membuka acara.
Menurut Sri Wahyuni, pemuda memiliki peran vital dalam meneruskan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta PRPK menjadi salah satu wujud dari semangat tersebut. Dalam pembukaan acara, Sekprov Sri Wahyuni berharap agar Pekan Raya Pemuda Kaltim yang pertama ini dapat menjadi agenda tahunan yang konsisten diadakan setiap tahun.
Selain itu, Sri Wahyuni juga memaparkan rencana kolaborasi antara Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim dengan instansi lain, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang setiap tahunnya menyelenggarakan festival seni pelajar. Kolaborasi ini diharapkan akan meningkatkan daya tarik dan variasi acara, dimana acara yang selama ini dilaksanakan di ruangan tertutup dapat dipindahkan ke ruang terbuka, memberikan nuansa yang lebih menarik.
“Saat ini, festival seni pelajar biasanya dilaksanakan di dalam ruangan, tetapi ke depannya bisa ada kerjasama dengan Dispora untuk mengadakannya di luar ruangan, seperti yang kita lakukan sore ini,” ucap Sri Wahyuni.
Tidak hanya itu, untuk mendukung pengembangan usaha dan start-up muda di Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menyuarakan ide kolaborasi dengan Disperindagkop Kaltim dan Bank Indonesia. Menurutnya, Bank Indonesia secara rutin mengadakan program pendidikan dan pelatihan bagi UMKM dan start-up muda, sehingga semangat Hari Sumpah Pemuda bisa semakin dirasakan dengan lebih nyata.
Dengan berbagai gagasan kolaboratif ini, Pekan Raya Pemuda Kaltim diharapkan menjadi momentum yang tidak hanya merayakan karya dan semangat pemuda, tetapi juga memberikan dampak positif dalam pengembangan kreativitas dan kewirausahaan di kalangan generasi muda Kalimantan Timur.
Dengan PRPK sebagai wadah ekspresi dan kreativitas pemuda, semangat persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia semakin terpancar melalui usaha dan karya mereka. Peringatan Hari Sumpah Pemuda tidak hanya menjadi momen bersejarah, tetapi juga momentum untuk merayakan semangat pemuda dalam berkontribusi bagi kemajuan bangsa. (adv)