HABAR KALTIM, Samarinda – Tantangan besar dihadapi Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, terkait terbengkalainya pengelolaan sejumlah aset pemerintah daerah. Hal ini mendorongnya untuk mengajak generasi muda Kaltim untuk berani ikut serta dalam pengelolaan aset-aset daerah yang saat ini tidak termanfaatkan secara optimal.
Sebagai contoh, Hotel Atlet di kompleks GOR Kadrie Oening dan Stadion Utama Palaran menjadi fokus pembahasan. Terkait hal ini, pemerintah membuka peluang bagi siapa pun yang berminat untuk menjalin kerjasama dalam pengelolaan aset-aset daerah yang belum mendapat pemanfaatan maksimal.
Akmal Malik menyampaikan rencana untuk perbaikan Hotel Atlet kepada Kementerian PUPR, terutama dalam rangka tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional. Setelah perbaikan, ia berharap bangunan ini bisa dimanfaatkan lebih optimal, baik untuk event olahraga maupun kegiatan ekonomi lainnya.
“Diharapkan generasi muda berani untuk berkolaborasi. Mari kita berani menghadapi tantangan dalam bekerjasama dengan pemerintah daerah, terutama dalam pengelolaan aset-aset daerah yang belum tersentuh dan belum dioptimalkan,” ungkapnya usai melakukan peninjauan di Hotel Atlet Samarinda pada Sabtu (28/10/2023).
Tantangan yang sama juga diarahkan untuk Stadion Utama Palaran. Akmal Malik menegaskan ketersediaan ruang bagi generasi muda untuk turut serta dalam inisiatif ini.
Dia juga menyarankan agar para calon mitra yang berani terlibat dapat berkoordinasi langsung dengan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim untuk merumuskan kerjasama terkait pengelolaan aset-aset daerah, termasuk Hotel Atlet.
“Keberanian lebih penting daripada modal dalam hal ini. Yang penting adalah memiliki keberanian untuk berkolaborasi,” harap Akmal Malik.
Upaya ini menunjukkan komitmen Pj Gubernur Kaltim dalam mendorong partisipasi generasi muda dalam mengelola aset daerah guna memaksimalkan potensi serta manfaat bagi masyarakat, sekaligus membuka peluang bagi keterlibatan aktif mereka dalam pembangunan wilayah. (adv)