Foto: Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina
HABAR KALTIM, Bontang – Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina mengungkapkan lapangan terbang layang yang berada di Bontang Lestari bisa dijadikan opsi untuk digunakan sebagai tempat uji KIR.
Bukan tanpa alasan, Amir Tosina menjelaskan dipilihnya tempat itu karena dinilai dapat meminimalisir anggaran dan juga mempercepat realisasi pelayanan bagi kendaraan roda empat tersebut.
“Lebih sepakat kalau ditempatkan di lapangan terbang layang, karena bisa lebih hemat dan cepat pembukaan layanan uji KIR,” ungkap Amir Tosina saat berada di kantornya, Senin (24/05/2021).
Politisi Gerindra ini menambahkan lapangan terbang layang dianggap memenuhi syarat karena sudah ada bangunan sehingga memenuhi kebutuhan untuk melakuan uji tersebut, ia pun menilai yang dibutuhkan tinggal melakukan perawatan, karena fasilitas tersebut sudah lama tidak difungsikan.
Dengan menggunakan lapangan terbang layang , Amir mengungkapkan akan menghemat anggaran jika dibandingkan dengan membuat bangunan baru seperti yang diajukan oleh Dinas Perhubungan yang mencapai Rp 20 miliar.
“Bangunan kan sudah ada, sisa perawatan saja. Kalau bangun gedung baru akan membutuhkan anggaran besar lagi nantinya,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah bisa mempercepat pembukaan layanan uji kir, dengan rencana tersebut. Pemerintah tinggal membeli peralatan untuk memfasilitasi uji tersebut, yang diprediksi membutuhkan anggaran sebesar Rp 7 miliar.
“Layanan uji kir ini sangat mendesak, makanya pemerintah harus berpikir untuk menganggarkan pembelian fasilitas tersebut,” pungkasnya. (adv/shl/iqb)