26 C
Samarinda
Senin, Oktober 14, 2024

Pandemi Covid-19, Capaian Indikator Pembangunan Turun

Must read

Foto: Rapat Paripurna ke-3 Masa Sidang III Tahun 2021 Dalam Rangka Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Bontang Tahun Anggaran 2020, Selasa (06/04/2021) malam.

 

HABARKALTIM.co.id, Bontang–Rapat Paripurna ke-3 Masa Sidang III Tahun 2021 digelar DPRD Kota Bontang dalam rangka Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Bontang Tahun Anggaran 2020 pada Selasa (06/04/2021) malam.

Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam hadir memimpin langsung rapat, didampingi Wakil Ketua II Junaidi serta dihadiri Plh Wali Kota Bontang Aji Erlinawati bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan organisasi perangkat daerah (OPD) bertempat di Rumah Jabatan Wali Kota Bontang

Rapat juga dihadiri sebanyak 16 anggota dari 25 anggota DPRD Bontang dan sesuai dengan ketentuan yang diatur pada Pasal 130 Ayat 1 Huruf c Peraturan DPRD Kota Bontang No 1 Tahun 2019 tentang tata tertib (tatib) forum telah terpenuhi untuk melakukan Rapat Paripurna.

“Rapat ini bisa kita mulai,” ujar Andi Faiz.

Sementara itu dalam LKPj Wali Kota Bontang tahun anggaran 2020 bahwa capaian indikator pembangunan secara umum realisasinya mengalami penurunan, hal ini dikarenakan tekanan dari pandemi Covid-19 dan pembatasan kegiatan hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Bontang Junaidi.

“Pemkot Bontang sepanjang tahun 2020 telah melaksanakan 35 urusan pemerintahan daerah mencakup 24 urusan wajib, 4 urusan pilihan dan 7 fungsi penunjang yang dijabarkan dalam 298 program dan 1.974 kegiatan,” terang Junaidi.

Selain itu, jumlah pendapatan yang berhasil terealisasikan sampai dengan tahun anggaran 2020 adalah sebesar Rp. 1.512.667.488.037 atau 110,5 persen dari target yang di tetapkan. Terdiri dari realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp.191.609.479.655 atau 102,08 persen dari target.

“Realisasi pendapatan dana perimbangan sebesar Rp. 1.040.061.885.220 atau 116,13 persen dari target, dan realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 280.996.123.162 atau 96,47 dari target,” tambah Junaidi. [adv/shl/abe]

BACA  Pengadaan GeNose C19 di Pelabuhan Lok Tuan Dianggap Perlu

 

Facebook Comments
- Advertisement -spot_img

More articles

- Advertisement -spot_img

Latest article

google-site-verification=pw8c90OYKRwNc9SohygIVWrRC1FVcnRT_68_qOeWZYY