HABAR KALTIM, Samarinda – Rencana pembangunan flyover di simpang empat Karang Paci, Kota Samarinda, telah secara resmi dimasukkan dalam program pembangunan tahun anggaran 2024. Usulan ini diajukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kalimantan Timur (Kaltim), menandai langkah penting dalam peningkatan infrastruktur di wilayah tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang, salah satu yang menyampaikan usulan ini. Ia menjelaskan bahwa pembangunan flyover direncanakan untuk menghubungkan Jalan MT Haryono dengan Jalan Teuku Umar, dua jalur vital di Kota Samarinda.
Setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP), Veridiana menyatakan kegembiraannya karena merasa aspirasinya telah didengar dan diterima. Usulan ini menurutnya menjadi sangat relevan mengingat volume lalu lintas yang tinggi dan masalah kemacetan yang sering terjadi di simpang Jalan M Said, Jalan MT Haryono, Jalan Teuku Umar, dan Tengkawang.
“Saat RDP tadi, saya merasa aspirasi saya didengar. Yaitu, usulan untuk pembangunan flyover di Jalan MT Haryono yang turun ke arah sini. Karena, kawasan Jalan M Said, Jalan MT Haryono, Jalan Teuku Umar, dan Tengkawang sering mengalami kemacetan yang signifikan,” ujarnya.
Saat ini, DPUPR-Pera Kaltim merencanakan untuk melakukan Feasibility Study (FS) pada tahun 2024 sebagai langkah awal dalam pengembangan proyek flyover di Jalan MT Haryono. Meskipun tahun 2024 sudah dialokasikan dalam anggaran, tahap FS harus diselesaikan sebelum anggaran untuk pembangunan fisik dapat dirancang dalam Detail Engineering Design (DED).
Verdiana menekankan pentingnya pendekatan yang teliti dan matang dalam pembangunan flyover. Setelah selesai dengan tahap FS dan DED, proyek ini akan memasuki tahap penganggaran fisik. Ia menegaskan bahwa proses ini melibatkan beberapa tahapan yang harus dilalui.
Diharapkan bahwa pembangunan flyover di Jalan MT Haryono akan memberikan solusi konkret terhadap masalah kemacetan lalu lintas di simpang tersebut. Proyek ini diharapkan dapat dimulai pada tahun 2025 setelah semua tahapan persiapan selesai. Dengan perencanaan yang matang, pembangunan flyover akan memberikan manfaat signifikan bagi mobilitas dan pertumbuhan kota.
“Kemungkinan kita bisa mulai membangun pada tahun 2025, namun sejak sekarang, perencanaan telah dimulai. Flyover ini sangat penting untuk mengatasi kemacetan di simpang MT Haryono,” tegasnya. (adv)
