HABAR KALTIM, Mahakam Ulu – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) aktif dalam upaya penanggulangan penyakit leptospirosis dengan menggelar sosialisasi pada Senin (13/11/2023) di Balai Pertemuan Umum (BPU) Mahulu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Mahulu, Yuliana Mening, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda penanggulangan yang diselenggarakan oleh bidang KL. Leptospirosis, sebagai penyakit zoonosis, dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
“BPBD memiliki peran sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana, termasuk dalam hal ini, baik bencana alam maupun bencana non-alam,” ungkap Yuliana Mening.
Sosialisasi ini diinisiasi sebagai respons terhadap temuan gejala kasus leptospirosis yang muncul di Mahakam Ulu, khususnya di Kampung Ujoh Bilang. Yuliana menekankan perlunya kesigapan BPBD terhadap berbagai jenis bencana di sekitar wilayahnya.
“Data epidemiologi dari Dinas Kesehatan menunjukkan adanya kasus leptospirosis di Kabupaten Mahakam Ulu, dan melalui sosialisasi ini, kami ingin memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada agar kasus ini tidak berkembang menjadi masalah besar,” tambahnya.
Yuliana Mening menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat menjaga kesehatannya dan terhindar dari berbagai penyakit. BPBD, melalui bidang KL, berperan aktif dalam memastikan masyarakat Mahakam Ulu memiliki pemahaman yang baik tentang leptospirosis, mengingat pengalaman sebelumnya dengan kasus Covid-19.
“Dengan melibatkan masyarakat dalam pemahaman akan leptospirosis, diharapkan Mahakam Ulu dapat menjadi contoh masyarakat yang sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit,” tutupnya. (adv)
