HABAR KALTIM, Balikpapan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menanggulangi kebakaran dengan membangun bak penampungan air di beberapa lokasi strategis. Bak penampungan air permanen dengan ukuran 3×3 meter tersebut tersebar di empat lokasi, khususnya di daerah yang kesulitan mendapatkan pasokan air. Langkah ini diambil untuk memberikan dukungan efektif dalam penanggulangan bencana, terutama kebakaran.
Plt Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, menyatakan bahwa bak penampungan air ini dapat berfungsi sebagai sumber air cadangan yang dapat membantu warga setempat dalam penanggulangan awal saat terjadi kebakaran atau situasi darurat lainnya. Bak-bak tersebut telah dibangun di beberapa lokasi, termasuk di Karang Jati dan Baru Tengah.
Usman Ali menjelaskan bahwa lahan yang digunakan untuk bak penampungan air umumnya merupakan aset Pemkot Balikpapan atau lahan yang telah dihibahkan kepada masyarakat. Meskipun lahan tersebut kecil, bak dengan ukuran 3×3 meter dapat menampung sekitar 4-6 kubik liter air.
“Bak ukuran 3×3 meter. Kemudian, kami bantu penyediaan mesin dan selang panjang 40 meter,” ungkapnya. “Lahan kecil saja, rata-rata memang fasilitas umum dekat dengan posyandu,” sambungnya.
BPBD Balikpapan juga telah memberikan pelatihan dasar kepada warga di sekitar lokasi bak penampungan air. Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana. Rencananya, pembangunan bak penampungan air akan terus berlanjut pada tahun mendatang dengan kemungkinan penambahan lokasi pembangunan, terutama di daerah yang jauh dari hidran, gang kecil, dan sulit diakses oleh kendaraan.
Usman Ali juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke pos pemadam terdekat saat terjadi musibah agar penanganannya dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. (adv)