HABAR KALTIM, Samarinda – Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat sentuhan keberanian dari seorang srikandi tangguh, Sindi Kartika Sary. Dalam dunia penanggulangan bencana yang dominan oleh personel laki-laki, Sindi Kartika Sary menjadi satu-satunya perempuan yang turut aktif di lapangan.
Gadis berusia 25 tahun ini berasal dari Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Meskipun satu-satunya perempuan di TRC-PB BPBD Kaltim, dirinya telah membuktikan bahwa kegesitannya dan kecepatannya di lapangan setara dengan rekan-rekan pria.
Sebelum terjun ke dunia penanggulangan bencana, Sindi Kartika Sary merupakan seorang mantan atlet lari yang pernah meraih prestasi di kejuaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim pada tahun 2019.
Bergabung dengan TRC-PB BPBD Kaltim sejak tahun 2022, dirinya telah menjalani pelatihan fisik dan mental semi-militer. Sebagai satu-satunya perempuan yang lulus dan bergabung dalam Satgas Karhutlah 2023, Sindi Kartika Sary membuktikan bahwa ketangguhannya tidak hanya terbatas pada dunia olahraga, tetapi juga dalam penanggulangan bencana.
Sindi mengungkapkan bahwa ia fokus pada tugasnya di BPBD Kaltim, dan keputusannya ini mendapatkan dukungan penuh dari orangtua. Selama setahun menjalani tugas di lapangan, menjadikan pribadinya sendiri yang lebih peka sosial. Ia sering merasa tersentuh melihat orang-orang yang terdampak bencana, terutama kebakaran.
“Terutama musibah kebakaran. Sedih banget sering lihat satu keluarga cuma bisa duduk nangis melihat rumah yang sudah hangus. Mereka bingung mau ke mana, minta tolong siapa,” ungkapnya.
Tergerak oleh rasa kemanusiaan, Sindi memantapkan diri untuk terus menjadi bagian dari TRC-PB BPBD Kaltim. Kekeuargaan, kekompakan, keikhlasan dalam bertugas, dan saling menjaga di antara anggota BPBD membuatnya bangga menjadi bagian dari lembaga tersebut. Sindi Kartika Sary merasa diakui dan dijaga layaknya saudara dan anak oleh para personel senior, sehingga semakin memotivasi dirinya untuk berkontribusi dalam penanggulangan bencana di Kaltim.
“Saya bangga menjadi TRCPB. Kekeluargaan, kekompakan, keikhlasan dalam bertugas dan saling menjaga membuat saya bangga bisa menjadi bagian dari BPBD,” pungkasnya. (adv)