HABAR KALTIM, Bontang – Kota Bontang, yang sering dijuluki sebagai “Kota Taman,” telah memulai intensifikasi patroli rutin, terutama di perairan laut dan destinasi wisata lokal, seiring dengan dimulainya masa liburan anak sekolah. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, Usman HM, bersama Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Ambo Sakka, memaparkan langkah-langkah ini sebagai respons terhadap potensi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung.
Patroli tersebut terutama difokuskan pada akhir pekan, yakni pada hari Sabtu dan Minggu, dengan perhatian khusus terhadap destinasi wisata Beras Basah. Tim patroli BPBD Bontang bertugas untuk mengumpulkan data tentang jumlah pengunjung, lokasi penginapan, serta asal daerah para pengunjung, terutama jika mereka datang dari luar Bontang.
“Jadi Sabtu dan Minggu kami giatkan lagi. Khususnya untuk patroli ke Beas Basah. Kami data berapa jumlah pengunjungnya, berapa yang menginap, termasuk dari daerah mana saja jika berasal dari luar Bontang,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman HM, melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Ambo Sakka.
Selain tugas pendataan, petugas BPBD Bontang juga bersiap untuk memberikan pertolongan dalam situasi darurat selama kunjungan para wisatawan. Mereka siap untuk menangani insiden seperti tenggelamnya seseorang atau cedera yang mungkin terjadi di laut.
Ambo Sakka juga menyoroti upaya sosialisasi kepada pemilik kapal yang melayani penyeberangan ke Beas Basah. Mereka mendorong agar pemilik kapal menyediakan pelampung selama perjalanan dan memastikan bahwa jumlah wisatawan yang diangkut tidak melebihi kapasitas kapal, sehingga dapat menghindari potensi kecelakaan di laut.
Penting untuk mencatat bahwa terutama selama akhir pekan dan masa liburan sekolah, jumlah pengunjung yang berkunjung ke Beas Basah dapat mencapai ratusan hingga ribuan orang. Beberapa di antaranya berasal dari Bontang sendiri, sementara yang lain datang dari luar kota, seperti Sangatta, Samarinda, Tenggarong, dan Balikpapan.
Tak hanya menarik perhatian wisatawan lokal, Beas Basah juga berhasil menarik kunjungan dari luar Kalimantan Timur, meskipun kunjungan mereka tidak selalu terjadi setiap minggu. Destinasi wisata ini menawarkan lokasi yang unik di tengah laut, pemandangan yang memukau, dan pengalaman liburan yang tak terlupakan.
Inisiatif BPBD Kota Bontang ini mencerminkan komitmen mereka dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan para wisatawan, terutama saat potensi lonjakan jumlah pengunjung selama liburan sekolah. Melalui patroli dan upaya sosialisasi, diharapkan risiko insiden yang tidak diinginkan selama kunjungan ke destinasi wisata populer di Kota Bontang dapat dikurangi. (adv)