32 C
Samarinda
Kamis, Januari 16, 2025

Penurunan Titik Panas di Kaltim: Upaya dalam Menghadapi Potensi Karhutla

Must read

HABAR KALTIM, Balikpapan – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mencatat penurunan titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Pada Rabu (25/10), terdapat 206 titik panas, sementara pada Kamis (26/10), jumlahnya turun menjadi 106 titik. Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG, Diyan Novrida, mengungkapkan penurunan ini terjadi sepanjang Kamis, mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA. Titik-titik panas ini tersebar di delapan daerah di Provinsi Kaltim, termasuk Kota Balikpapan, Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, dan Mahakam Ulu.

Informasi mengenai penurunan titik panas ini telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi dan kabupaten, yang bertujuan untuk memastikan langkah-langkah pencegahan karhutla yang diperlukan.

Diyan Novrida juga mengajak semua elemen masyarakat untuk aktif dalam mencegah karhutla. Upaya tersebut mencakup larangan membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, terutama karena daun dan ranting kering dapat memicu penyebaran api yang lebih luas.

Data sebelumnya pada Rabu (25/10) mencatat 206 titik panas tersebar di enam kabupaten di Kaltim, yaitu Paser (67 titik), Penajam Paser Utara (2 titik), Kutai Barat (13 titik), Kutai Timur (46 titik), Kutai Kartanegara (31 titik), dan Kabupaten Berau (46 titik).

Dengan perbaikan pada pengamatan terbaru, Kaltim tetap memantau titik-titik panas sebagai bagian dari upaya pencegahan karhutla. Penurunan jumlah titik panas menjadi langkah positif dalam menjaga keamanan lingkungan dan mencegah potensi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, Agus Tianur, juga menekankan saat ditemui di Samarinda beberapa waktu yang lalu menyampaikan bahwa mencapai nol karhutla bukanlah hal yang mungkin terutama dalam kondisi cuaca yang sangat ekstrem akibat dari pengaruh El Niño. Agus menekankan pentingnya upaya pencegahan karhutla dalam menghadapi tantangan ini, yang memiliki dampak yang panjang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

BACA  BPBD Balikpapan Wujudkan Kesiapsiagaan Antikebakaran dengan Bangun Bak Penampungan Air

“Memang hasil evaluasi kita untuk kejadian di Kaltim relatif mampu kita kendalikan tapi untuk zero Karhutla tidak mungkin apalagi dengan cuaca yang sangat ektrim dampak dari El Nino ini cukup panjang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya. (adv)

Facebook Comments
- Advertisement -spot_img

More articles

- Advertisement -spot_img

Latest article

google-site-verification=pw8c90OYKRwNc9SohygIVWrRC1FVcnRT_68_qOeWZYY