Foto: Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Abdul Malik
HABARKALTIM.co.id, Bontang–Menindaklajuti untuk memenuhi kebutuhan dan didorong oleh kekhawatiran akan terjadinya krisis air bawah tanah di kota Bontang, rencananya DPRD Kota Bontang melalui Komisi III nya akan melakukan survei terhadap bekas galian tambang PT Indominco .
“Sasarannya, untuk memastikan ketersediaan air. Apakah penyedotan hanya setahun atau seperti apa?” ucap Wakil Ketua Komisi III Abdul Malik belum lama ini.
Terkait langkah DPRD Kota Bontang tersebut, Abdul Malik mengakui bahwa upaya itu telah dikomunikasikan dengan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Provinsi Kalimantan Timur.
“Dalam kunjungan kami ke provinsi, Komisi III mendorong untuk dilakukan percepatan. Paling tidak tahun 2022 sudah ada aksi nyata dan kejelasan,” ujarnya.
Lebih lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan kebutuhan air bersih merupakan kesenjangan sosial yang harus tangani pemerintah. Terutama mengolah bekas galian tambang tersebut memerlukan waktu untuk merealisasikannya, dikarenakan perlu adanya penelitian dan persiapan yang lebih matang.
“Mungkin 5 tahun ke depan baru bisa terealisasi. Nah, selama itu harus ada yang menopang sumber air bersih. Misalnya dari Marangkayu atau dari tempat lainnya,” ujar Wakil Ketua Komisi III ini.
Diketahui, permasalahan kebutuhan air bersih menjadi usulan prioritas dalam Musrembang rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2022, yang digelar 29 Maret 2021 lalu. [adv/shl/abe]