Foto : Anwar Sanusi MPd Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim saat memberikan sambutan dalam kegiatan Rembuk Pendidikan
habarkaltim.co.id, Samarinda–“Strategi Peningkatan SDM Unggul Mewujudkan Kalimantan Timur Berdaulat” menjadi tema Rembuk Pendidikan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim), pada Rabu (20/11) bertempat di Hotel Grand Sawit jalan Basuki Rahmat Samarinda.
Rembuk ini juga dirangkaikan dengan kegiatan Sosialisasi Aplikasi Penilaian Kredit Fungsional Guru dan Pengawas dihadiri oleh Dewan Pendidikan Kaltim, PGRI Kaltim, Kantor Bahasa Kemendikbud, MKKS SMA/SMK Negeri maupun Swasta se-Kaltim, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Kaltim, Kantor Kementerian Agama Kaltim, Perwakilan SMA/SMK dan SLB, Pengawas SD dan SMP se-Kaltim dan instansi terkait.
Anwar Sanusi MPd Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim mengharapkan dalam musyawarah yang diikuti oleh 63 peserta dari perwakilan dinas dan instansi terkait ini bisa menghasilkan kesepakatan agar nantinya menjadi perencanaan kedepan. “Kegiatan ini dalam rangka membuat perencanaan untuk tahun 2021. Harapannya hasil yang dimusyawarakan ini ada kesepakatan yang disepakati nantinya akan menjadi bahan perencanaan kedepannya. Acara ini diikuti 63 peserta dari perwakilan dinas dan instansi terkait,”
Lebih lanjut disampaikan oleh Anwar Sanusi bahwa hal urgent yang akan dibahas dalam rembuk pendidikan ini adalah peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kompentensi guru, sarana prasarana, kualifikasi dan lain-lain. Hasil yang nantinya dicapai dari beberapa sektor ini akan dijadikan acuan untuk perencanaan anggaran. Menurutnya, program yang selama ini tidak connect antara Kabupaten/Kota dengan Provinsi bisa dicarikan solusi seperti apa sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan akan diusulkan ke Gubernur sehingga bisa dibuatkan edaran ke Kabupaten/Kota.
Pihaknya berharap lewat kegiatan Rembuk Pendidikan ini akan melahirkan rumusan-rumusan rekomendasi serta solusi yang bisa diadopsi kedepannya.
“Kegiatan ini akan kita bahas berbagai permasalahan agar ada kesamaan presepsi antara provinsi dan kabupaten/kota. Dilaksanakan saat ini, karena nantinya di Februari mendatang diminta masukan oleh nasional pada rembuk nasional,” harapnya.
Penulis: Erma Editor : Abe
Foto: Abe