32 C
Samarinda
Kamis, Januari 16, 2025

Penanganan Karhutla Capai Kemajuan Signifikan, BPBD Kaltim Terus Lakukan Evaluasi

Must read

HABAR KALTIM, Samarinda – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Tianur, mengungkapkan hasil penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kaltim.

Meskipun telah mencapai kemajuan yang signifikan, namun mencapai nol kejadian terbukti tidaklah mudah, terutama mengingat cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh fenomena El Niño yang berlangsung lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Memang hasil evaluasi kita untuk kejadian di Kaltim relatif mampu kita kendalikan, tapi untuk mencapai nol Karhutla menjadi tugas yang semakin menantang, terutama mengingat cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh El Niño yang berlangsung lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Agus Tianur saat ditemui di Halaman Kantor BPBD Kaltim.

Agus Tianur menekankan bahwa kesuksesan Kaltim dalam mengatasi bencana Karhutla tak lepas dari kerja sama yang erat dengan berbagai pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Ia memberikan penghargaan khusus kepada aparat TNI-Polri yang selalu berperan aktif dalam penanganan setiap insiden Karhutla, baik saat terjadinya kebakaran maupun dalam upaya penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membakar lahan, terutama saat cuaca ekstrem.

“Kerjasama yang kokoh dengan aparat TNI-Polri adalah kunci kesuksesan kita. Mereka selalu hadir dalam setiap situasi dan membantu dalam upaya pencegahan Karhutla,” ujar Agus.

Agus juga memberikan perhatian khusus pada peran Satgas Penanganan Karhutla di setiap Kabupaten. Setiap satgas memiliki mitra yang mendukung upaya pencegahan dan penanganan Karhutla.

Sebagai contoh, Dinas Perkebunan menjalin kemitraan dengan perusahaan perkebunan, sementara Dinas Kehutanan bermitra dengan masyarakat peduli terhadap api. Upaya ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat kerja sama dalam rangka penanggulangan Karhutla.

Selain itu, Agus mencatat bahwa Kabupaten Paser mencatat jumlah kejadian Karhutla terbanyak, sementara Kabupaten Kutai Kartanegara mengalami kebakaran lahan dengan luas yang lebih besar, meskipun jumlah kejadian lebih sedikit.

BACA  Respon Cepat Amankan Pemukiman, BPBD Balikpapan Berhasil Padamkan Kebakaran di Gunung Guntur

Hal ini menunjukkan bahwa luas lahan yang terbakar tidak selalu berkorelasi dengan jumlah insiden. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan evaluasi mendalam untuk mengidentifikasi titik-titik lemah dalam penanganan Karhutla dan melaksanakan perbaikan yang sesuai.

“Kita akan melakukan evaluasi lebih mendalam, karena seringkali luasan lahan yang terbakar tidak selalu berkorelasi dengan jumlah kejadian. Ada kejadian yang lebih sedikit namun luasnya yang terbakar lebih besar,” pungkasnya.

Agus Tianur juga menekankan pentingnya mengakui perubahan iklim sebagai fakta nyata, bukan hanya sebagai isu semata. (adv)

Facebook Comments
- Advertisement -spot_img

More articles

- Advertisement -spot_img

Latest article

google-site-verification=pw8c90OYKRwNc9SohygIVWrRC1FVcnRT_68_qOeWZYY