HABAR KALTIM, Samarinda – Hendra Radinal Ari, Ketua Harian Pengurus Binaraga Fitness Indonesia Kalimantan Timur (PBFI Kaltim), menyampaikan optimisme terkait partisipasi Binaraga Kaltim pada Pekan Olahraga Nasional ke XXI di Aceh-Sumatera Utara tahun depan.
Meski demikian, ia mengakui bahwa terdapat sejumlah aspek nonteknis yang menjadi perhatian PBFI Kaltim, terutama terkait dengan kriteria penjurian.
Menurut Hendra Radinal Ari, binaraga termasuk dalam kategori olahraga yang memerlukan tingkat akurasi yang tinggi. “Oleh karena itu, hal-hal yang bersifat nonteknis sangat memengaruhi hasil kompetisi,” ungkapnya.
Walaupun tidak memberikan rincian detail, Hendra Radinal Ari menegaskan bahwa isu ini akan diangkat pada Rapat Kerja Nasional PBFI. Tujuannya adalah agar perhatian terhadap persoalan kriteria penjurian ini juga direspons oleh Pengurus Besar PON XXI Aceh-Sumut.
“Salah satu hal yang ingin kami soroti adalah pentingnya kehadiran mantan atlet sebagai juri. Karena beberapa juri bukanlah mantan atlet,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam capaian Pra PON pada Juli 2023 di Bengkulu, binaraga Kaltim berhasil mempertahankan prestasi dengan meraih 2 emas, 1 perak, dan 2 perunggu, sehingga meraih gelar juara umum.
“Hingga saat ini, atlet-atlet binaraga Kaltim terus menunjukkan keunggulan mereka, yang mendapat pengakuan dari kontingen daerah lain pada berbagai kejuaraan,” tutup Hendra Radinal Ari. (adv)
