HABAR KALTIM, Samarinda – Kepala Bidang Pengembangan Pemuda dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, Rasman, menyoroti dampak besar dari keberadaan Pemuda Pelopor bagi masyarakat. Rasman menekankan bahwa hal ini sejalan dengan tiga fokus utama Dispora Kaltim terkait kepemudaan, yaitu kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan.
“Apalagi hal ini sesuai dengan dengan tiga fokus utama Dispora Kaltim mengenai kepemudaan. Yakni kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan,” katanya.
Ia berharap seleksi Pemuda Pelopor tidak hanya berdampak pada masyarakat, tetapi juga pada pemuda lainnya. Rasman menjelaskan dua dampak utama yang terlihat, yakni dampak bagi pemuda berprestasi yang mendapatkan perhatian penuh dari program pemerintah, serta kemampuan pemuda dalam mempekerjakan orang lain.
“Ternyata ada program yang dibuat oleh pemerintah dan memberikan perhatian penuh kepada pemuda yang berprestasi,” sebutnya.
Rasman menegaskan bahwa untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, diperlukan pemuda yang memiliki akhlak mulia, kesehatan, ketangguhan, kecerdasan, kemandirian, dan profesionalisme. Oleh karena itu, pelayanan kepemudaan menjadi penting dalam membangun pemuda, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Menurut Rasman, seleksi Pemuda Pelopor 2023 mencakup berbagai bidang, seperti agama, sosial dan budaya, sumber daya alam, lingkungan dan pariwisata, pendidikan, pangan, inovasi, dan teknologi. Tahun ini, 16 peserta berpartisipasi dalam seleksi ini, bersaing di berbagai bidang yang disebutkan.
“Lalu Bidang Agama, Sosial dan Budaya diikuti 4 orang, Bidang Pendidikan 3 orang, Bidang Pangan 3 orang, serta Bidang Inovasi Teknologi 2 orang,” ujarnya.
Pemuda Pelopor diakui sebagai individu yang cerdas, kreatif, mandiri, dan berkontribusi pada komunitas dengan inovasi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan tindakan dan perilaku yang konsisten, Pemuda Pelopor memberikan dampak yang positif bagi pemuda dan masyarakat di sekitarnya. (adv)
