HABAR KALTIM, Penajam Paser Utara – Anggota DPRD Kaltim, Yusuf Mustafa, mewakili Ketua DPRD Kaltim dalam menghadiri acara Groundbreaking Bandar Udara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Acara ini menjadi momen bersejarah yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Yusuf Mustafa menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dilaksanakannya acara groundbreaking ini, yang menjadi awal dari proyek besar pembangunan bandara di IKN. Menurutnya, bandara ini akan berperan penting dalam mendukung aktivitas di IKN, yang dikenal dengan luas lahan mencapai 347 hektar, sebuah angka yang luar biasa.
“Proyek ini adalah komitmen jangka panjang, bukan hanya untuk satu atau dua tahun ke depan, tetapi untuk lima puluh tahun yang akan datang. Bandara ini akan menjadi tuan rumah bagi banyak pejabat negara,” ungkap Yusuf Mustafa dalam wawancara pasca-acara.
Yusuf Mustafa juga menyoroti dampak positif dari proyek bandara ini dalam berbagai sektor, terutama dalam ekonomi dan pariwisata. Dia percaya bahwa hadirnya IKN dan bandara ini akan memberikan dorongan signifikan terhadap ekonomi daerah, sementara sektor pariwisata akan berkembang pesat.
“Kami sangat mendukung hadirnya bandara ini, yang akan membawa dampak positif terhadap sektor ekonomi, khususnya dalam sektor pariwisata. Kami berharap bandara ini akan membuka peluang baru dan memberikan kontribusi nyata dalam menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, terutama untuk warga lokal dan putra-putri Kaltim,” kata politisi dari Partai Golkar ini.
Yusuf Mustafa juga mengutarakan harapannya bahwa dengan adanya IKN, pertumbuhan ekonomi akan merata dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat, sehingga memberikan dampak positif pada perekonomian wilayah.
Acara Groundbreaking Bandar Udara Ibu Kota Nusantara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Hadi Tjahjanto, serta Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik. Keberadaan mereka menunjukkan betapa pentingnya proyek ini bagi pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pembangunan dan kemajuan ekonomi di wilayah tersebut. (adv)
