Foto: Komisi III DPRD Kota Bontang saat meninjau luapan air di depan RS Amalia.
HABARKALTIM.co.id, Bontang–Drainase jalan protokol di RT 24, Kelurahan Api-Api, Kota Bontang, mengalami mampet hal ini menjadi perhatian khusus Komisi III DPRD Kota Bontang.
Dalam kunjungan lokasi Komisi III, Senin (29/3/2021), ditemukan bahwa mampet terjadi sekitar 150 meter selain itu pada kawasan tersebut sering mengalami genangan air ketika musim penghujan. Belum lagi bau tak sedap dari sampah selalu tercium masyarakat dan pengendara.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina menuturkan, keluhan warga di RT 24, Kelurahan Api-Api ini harus mendapat perhatian dari dinas terkait.
“Untuk dinas terkait segera membuat perencanaan. Seperti apa kebutuhan perbaikan drainase ini. Kasihan masyarakat kalau dibiarkan dan tidak ada penanganan,” tuturnya.
Perbaikan drainase dari simpang 3 Ramayana hingga simpang 4 Bontang Baru, itu sudah diusulkan warga sejak lama. Amir Tosina menyampaikan dewan mengupayakan mengawal usulan tersebut sampai terealisasi. Paling tidak akhir 2021 atau awal 2022 sudah bisa dikerjakan.
“Percuma dilakukan kunjungan lokasi tapi tidak dieksekusi. Kami harap ada perhatian dari pemerintah, baik tahun ini maupun tahun depan. Itu akan kami tetap kawal sampai terealisasi,” tambahnya.
Diketahui saluran drainase yang mampet mengakibatkan terjadinya genangan air dan sampah berkumpul di satu titik saja.
“Pemetaan permasalahan harus dilakukan. Jangan tunggu masalah tambah besar,” imbuh anggota Komisi III Abdul Malik.
Seperti diketahui, di wilayah itu warga sudah menghibahkan lahannya untuk dilakukan pekerjaan drainase. Hal ini untuk mendukung dan merealisasikan kepentingan bersama. Sehingga tak ada lagi genangan air dan tumpukan sampah. [adv/shl/abe]