26.6 C
Samarinda
Kamis, Juli 25, 2024

Kekerasan Tidak Diajarkan oleh Agama Manapun

Must read

Foto: Anggota DPRD Kota Bontang Abdul Malik

 

HABARKALTIM.co.id, Bontang–Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3/2021) hendaknya tidak dikaitkan dengan agama ataupun suku tertentu hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Bontang Abdul Malik saat dalam kunjungan kerja meninjau RT 24 Kelurahan Api-Api, Bontang, Senin (29/3/2021).

“Jangan sampai dikaitkan atau dibenturkan dengan keyakinan atau keimanan apapun,” katanya.

Menurut Abdul Malik, tindakan bom bunuh diri itu tidak dapat ditolerir karena selain tidak manusiawi, dia juga menilai  perbuatan tersebut tidak diajarkan oleh agama manapun.

“Tindakan ini tidak bisa ditolerir karena jelas-jelas sangat tidak manusiawi dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama manapun,” ujarnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun mengecam perbuatan keji itu. Sebab, agama manapun tidak mengajarkan untuk melakukan hal tersebut. Apalagi, sampai menghilangkan nyawa seseorang.

Ia pun meminta kepada para tokoh agama agar terus berupaya menyampaikan pola pembelaaran agama secara baik dan menekankan betap pentngya beragama secara moderat.

Menurut dia, agama apa pun mengajarkan umatnya menghindari aksi kekerasan karena akan menggerus nilai-nilai kemanusiaan dan merugikan banyak pihak. Selain itu kekerasan dapat juga mengoyak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah terbina dengan rukun dan baik.

Abdul Malik mengajak semua pihak mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalan seperti dengan dialog, diskusi, silaturahmi, dan lain sebagainya. Jika cara itu ditempuh, diyakini akan mampu memecahkan masalah yang dihadapi.

Seperti diketahui, insiden ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, pada Minggu sekitar pukul 10.30 WITA.

BACA  Ketua DPRD Kota Bontang Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri

Dilaporkan korban luka termasuk petugas gereja dan jemaat masih dirawat di tiga rumah sakit, sementara potongan jenazah pengebom bunuh diri masih diselidiki identitasnya. [adv/shl/abe]

 

Facebook Comments
- Advertisement -spot_img

More articles

- Advertisement -spot_img

Latest article

google-site-verification=pw8c90OYKRwNc9SohygIVWrRC1FVcnRT_68_qOeWZYY