HABAR KALTIM, Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono memberikan dukungan terhadap rencana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk mengalihfungsikan sebagian bangunan kantornya yang lama, yang terletak di Gedung Olahraga (GOR) Kadrie Oening, menjadi Museum Olahraga. Langkah ini diharapkan akan menciptakan destinasi wisata edukatif yang menarik di wilayah tersebut.
Dia menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Dispora Kaltim ini. Menurutnya pendirian museum olahraga memiliki potensi besar untuk menarik perhatian pengunjung dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat Kaltim. Selain itu, potensi museum tersebut untuk memajang ribuan penghargaan yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, prestasi atlet Kaltim, dan sejarah panjang Dispora Kaltim dalam membina atlet bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Museum dapat memberikan ilmu dan wawasan positif bagi masyarakat Kaltim. Selama inisiatif ini dapat menciptakan dampak positif, saya sepenuhnya mendukungnya,” terang pria yang akrab disapa Tio.
Sementara itu Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kusuma, merinci bahwa usulan ini tidak akan mempengaruhi seluruh gedung Dispora yang lama, melainkan hanya satu ruangan yang sebelumnya digunakan sebagai kantor Kepala Dispora. Ruangan ini akan diubah menjadi tempat pameran piagam penghargaan yang telah diterima oleh para atlet maupun oleh Dispora Kaltim sendiri. Sedagkan unit bangunan lainnya akan tetap digunakan untuk keperluan olahraga atau sebagai asrama bagi para atlet, dengan perubahan yang perlu dilakukan terutama di lantai satu, seperti pembuatan sekat-sekat (kamar : red).
Agus Hari Kusuma menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk merenovasi ruangan tersebut, mengingat kondisinya yang masih baik dan layak. Usulan ini juga telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, yang memiliki kewenangan dalam pengelolaan aset. Langkah selanjutnya adalah mengadakan rapat teknis untuk merinci bagaimana bangunan tersebut akan dijadikan sebagai pusat olahraga dan museum olahraga.
Usulan ini tidaklah baru, melainkan telah dipertimbangkan sejak sebelum pembangunan gedung baru Dispora. Dengan persetujuan BPKAD, langkah selanjutnya adalah merumuskan rencana teknis untuk merealisasikan konsep ini.
“Usulannya sudah lama, bahkan sebelum gedung baru dibangun. Sudah disetujui oleh BPKAD, sehingga yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan rapat teknis untuk menggarap konsep ini,” tandasnya. (adv)
 Kadrie Oening, menjadi Museum Olahraga. Langkah ini diharapkan akan menciptakan destinasi wisata edukatif yang menarik di wilayah tersebut.){kind=link}