habarkaltim.co.id, Samarinda–Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) yang diketua oleh Ismunadar akan gelar Aruh Ganal Budaya Banjar Tahun 2020.
Acara yang dijadwalkan dibuka pada hari Jum’at (13/3/2020) jam 20.00 Wita nanti berpusat di GOR Segiri Jalan Kusuma Bangsa Samarinda dimeriah pula oleh berbagai Pagelaran Seni Budaya Banjar, rencananya acara Aruh Ganal akan dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
“Jadi kegiatan kita dari tanggal 13 sampai tanggal 15 Maret terpusat di GOR Segiri,” ujar Hamdani selaku Ketua Pelaksana Aruh Ganal Budaya Banjar Tahun 2020 saat diwawancarai beberapa waktu yang lalu.
Selama acara Aruh Ganal yang dilaksanakan dari tanggal 13-15 Maret 2020 dimeriah oleh berbagai pagelaran seni budaya banjar, berbagai lomba, bazar kuliner dan lain-lain.
Ada pula Seminar Nasional Aruh Ganal yang dilaksanakan tanggal 14 Maret 2020 yang berpusat di Hotel Mesra Jalan Pahlawan Samarinda dengan Tema Sejarah dan Budaya Banjar serta peran Bubuhan Banjar Menyongsong Ibukota Negara.
“Seminar ini mencoba untuk membicarakan dan membahas tentang sejarah urang (orang: red) Banjar dimana temanya Sejarah dan Budaya Urang Banjar serta Peran Bubuhan Banjar menyongsong Ibukota Negara,” kata Subhan Noor selaku Ketua Pelaksana Seminar.
Dalam seminar ini hadir sebagai pembicara adalah Dr. Ir. Mochammad Fadjroel Rachman, M. H, Dr. Ir. Isran Noor, M.Si, Datu Drs. Ahmad Bardji, H. M Ruslie Masroen, Dr. H. AM. Fachir, Prof. Dr. H. Abdul Rachim AF, SE, M.Si, M. Barkati S.Sos, MH.
“Jadi pembicara Fajroel Rahman, AM Fachir, Profesor Abdul Rahim, Pak Isran Noor juga, Pak Barkati juga ada serta Datu Ahmad dari Universitas Lambung Mangkurat termasuk Abah Haji Ruslie,” terang Subhan Noor.
Rencana acara berlangsung dalam 2 sesi dimana pada sesi pertama pembahasan akan focus terhadap sejarah dan budaya Banjar kemudian pada sesi kedua focus terhadap peran Bubuhan Orang Banjar dalam menyongsong Ibukota Negara.
“Harapannya kita membuka seminar ini tidak disini saja, mudah-mudahan ini bisa membantu referensi dan hasil kumpul-kumpul kami sedunia ini bisa menyatukan pendapat dan disimpulkan serta disampaikan kepada pemerintah agar dicatat sebagai sejarah,” tegas Subhan Noor.
Penulis: Erma
Editor: Abe