HABAR KALTIM, Samarinda – Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kaltim merilis hasil data Brin Fire Hotspot terkini pada Rabu (8/11/2023), mengindikasikan penurunan titik hotspot setelah wilayah Kaltim diguyur hujan.
Koordinator Pusdalops BPBD Kaltim, Cahyo Kristanto, menyampaikan bahwa terpantau sebanyak 44 titik hotspot tersebar di Kabupaten Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Paser. Cahyo menekankan bahwa dari jumlah tersebut, tidak ada titik hotspot yang masuk kategori high, yang menunjukkan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hanya sebatas kategori medium dan low.
Meskipun demikian, Cahyo memperingatkan bahwa hujan yang tidak merata di beberapa wilayah Kaltim menyebabkan sebagian daerah masih mempertahankan potensi Karhutla. “Daerah yang masih termasuk kategori medium adalah daerah yang kering akibat dampak kemarau, dan masih memiliki potensi terjadinya Karhutla,” tambahnya.
Peristiwa ini menggarisbawahi perlunya kewaspadaan terus-menerus terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan, meskipun dampaknya menurun setelah adanya hujan. BPBD Kaltim tetap berkomitmen untuk memantau dan mengambil tindakan preventif guna mengurangi risiko Karhutla di wilayah tersebut. (adv)