HABAR KALTIM, Samarinda – Upaya pemangkasan dan penyingkiran pohon beringin yang roboh karena kondisinya yang lapuk di Jalan Bukit Barisan, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, telah memasuki tahap penyelesaian. Petugas yang dilengkapi dengan mesin pemotong kayu atau senso terus melakukan pemotongan batang pohon beringin menjadi potongan kecil guna memudahkan evakuasi material.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim, Agus Tianur, melalui Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso, bersama tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna), telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan akibat pohon tumbang yang merusak atap rumah warga.
“Setelah evaluasi, kami menyimpulkan bahwa dibutuhkan bantuan penanganan untuk para korban. Sebanyak 26 lembar atap seng dan satu terpal disiapkan untuk membantu mengatasi kerusakan. Terpal digunakan sebelum pemasangan seng guna memberikan perlindungan sementara,” jelas Suwarso.
Pengelolaan evakuasi pohon beringin memakan waktu sekitar 2 hari, mengingat ukuran besar pohon yang menimpa rumah warga. Suwarso menekankan pentingnya penyelesaian cepat untuk mencegah gangguan pada aktivitas warga serta mengurangi beban struktural bangunan yang terdampak.
“Penanganan ini bertujuan untuk memastikan keamanan lingkungan sekitar dan memungkinkan aktivitas warga kembali normal tanpa hambatan. Hal ini juga sebagai langkah preventif agar tidak ada kerusakan lebih lanjut,” tambahnya.
Proses pemotongan pohon dan pemberian bantuan pasca bencana ini merupakan bagian dari usaha penanggulangan dampak bencana alam yang dilakukan oleh BPBD sebagai respons terhadap peristiwa tak terduga. Diharapkan langkah ini dapat memberikan bantuan yang diperlukan bagi para korban serta mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut akibat kejadian tersebut. (adv)