HABAR KALTIM, Samarinda – Pelatihan tanggap bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), banjir, dan longsor di Balai Rehabilitas (Barela) Tanah Merah Samarinda telah sukses berlangsung selama dua hari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, yang menjadi narasumber dan instruktur, memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta pelatihan.
Kepala BPBD Kaltim, Agus Tianur, melalui Analis Kebijakan Ahli Muda, Sugeng Priyanto, menyatakan bahwa peserta pelatihan telah memahami penanganan bencana secara sederhana, namun terkendala oleh peralatan yang dimiliki.
“Sebetulnya kalau penanganan langsung secara sederhana mereka sudah bisa memahami tentang apa saja yang harus dilakukan, hanya saja mereka terkendala dengan peralatan yang dimiliki,” terang Sugeng Priyanto.
Sugeng mengungkapkan bahwa hasil pelatihan sangat interaktif, dan berharap kerjasama antara BPBD Kaltim, BPBD Kabupaten dan Kota dengan Barela Tanah Merah dapat ditingkatkan, terutama dalam penanganan Karhutla. Sebagai wilayah dengan hutan di sekitarnya, Barela Tanah Merah perlu siap tanggap mengatasi kebakaran lahan atau hutan dengan cepat.
Peserta pelatihan dari instansi seperti Barela Tanah Merah, BNNP Kaltim, BNNK Samarinda, Rumah Sakit Atma Husada, dan Puskesmas Lempake diingatkan untuk segera menangani kejadian dalam kategori level bawah tanpa harus menunggu tim dari BPBD Kaltim atau BPBD Kota, sehingga dapat mencegah potensi bencana lebih besar.
“Harus cepat ditangani lebih dulu jangan sampai harus menunggu tim dari BPBD Kaltim atau BPBD Kota untuk mencegah potensi bencana lebih besar,” tandas Sugeng Priyanto. (adv)