HABAR KALTIM, Samarinda – Dalam agenda pemeriksaan terhadap pengembangan koperasi di Benua Etam, Komisi II DPRD Kalimantan Timur melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) provinsi. Bertempat di Gedung DPRD Kaltim, Samarinda, Jumat, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, menyampaikan pentingnya peran koperasi dalam ekonomi daerah.
Nidya mengapresiasi inovasi koperasi di Kaltim yang memberikan kontribusi signifikan dalam sektor ekonomi. Dengan berbagai jenis usaha seperti produsen, konsumen, jasa, dan simpan pinjam, koperasi di Kaltim telah diberi dukungan dari pemerintah provinsi melalui beragam bantuan, mulai dari modal usaha hingga pembinaan SDM.
Komisi II berharap koperasi di Kaltim dapat meningkatkan kualitas dan daya saingnya di era globalisasi. Lebih lanjut, Nidya mendorong kolaborasi antara koperasi, pemerintah, lembaga pendidikan, dan asosiasi usaha untuk memunculkan inovasi yang mengembangkan koperasi.
Koperasi dianggap sebagai pilar penting dalam ekonomi bangsa, memainkan peran vital dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, pengurangan kemiskinan, serta memperkuat ketahanan ekonomi. Meski RDP belum dapat mengupas perkembangan koperasi secara rinci karena absennya Kepala Dinas dan kepala bidang, pertemuan tersebut dijadwalkan ulang.
Dalam data dari Disperindagkop Kaltim, tercatat sebanyak 2.901 koperasi aktif di Kaltim yang berperan dalam sejumlah usaha baik pertanian, industri, jasa, dan lainnya. Meskipun ada 2.844 koperasi tidak aktif, jumlah koperasi yang aktif menunjukkan potensi yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (adv/DPRDKaltim)