HABAR KALTIM, Samarinda – Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Hapkido Indonesia (HI) Kalimantan Timur (Kaltim), Juli Prastomo, mengungkapkan bahwa organisasi tersebut telah membangun eksistensi sejak tahun 2016. Saat ini, Pengprov Hapkido Indonesia Kaltim telah berhasil membentuk enam Pengurus Cabang (Pengcab) di berbagai wilayah, termasuk Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Juli Prastomo menjelaskan bahwa proses pembinaan dilakukan secara mandiri, dan saat ini kepengurusan telah memasuki periode kedua, yaitu 2022-2026.
“Jadi pada prosesnya, kami menjalankan pembinaan ini secara mandiri. Hingga kini kepengurusan sudah memasuki periode kedua, yakni 2022-2026,” katanya.
Pihak Hapkido Indonesia Kaltim juga aktif berpartisipasi dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar (PB) Hapkido Indonesia. Mereka turut serta dalam enam edisi Kejurnas dan terlibat dalam Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jogjakarta. Meskipun belum meraih zona medali, dua atlet Hapkido Indonesia Kaltim berhasil lolos.
Selain itu, Hapkido Indonesia Kaltim juga berkompetisi dalam ajang internasional, seperti Kejuaraan Dunia di Seoul, Korea Selatan, pada Juli 2023 lalu. Juli Prastomo mencatat bahwa keikutsertaan mereka dalam berbagai kejuaraan menunjukkan komitmen dan eksistensi yang terus berkembang.
“Di sana kami mengirimkan 7 atlet. Meski belum masuk zona medali, tetapi ada 2 atlet yang berhasil lolos,” terangnya. “Kami juga pernah mengikuti ajang internasional, yakni kejuaraan dunia di Seoul, Korea Selatan, pada 26-29 Juli 2023 lalu,” timpal Juli Prastomo.
Pengprov Indonesia Pickleball Federation (IPF) Kaltim, yang eksis dalam tiga tahun terakhir, juga mencapai kesuksesan dengan memiliki delapan Pengurus Cabang di sepuluh daerah di Kaltim. Ketua Pengprov IPF Kaltim, Rendi Susiswo Ismail, menjelaskan bahwa pengembangan olahraga pickleball, yang menjadi gaya hidup baru, tergolong masif. Konsolidasi organisasi yang cepat mendukung kelancaran dan kemudahan proses pengembangan olahraga ini di wilayah Kaltim. (adv)
