HABAR KALTIM, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) menjalankan tugas dan fungsinya dengan fokus pada tiga indikator kinerja kunci. Menurut Sekretaris Dispora Kaltim, Sri Wartini, tiga indikator tersebut melibatkan tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan ekonomi mandiri, partisipasi dalam organisasi kepemudaan dan sosial kemasyarakatan, serta peningkatan prestasi olahraga.
Dibeberkan Sri Wartini, pada Benchmarking Study Penguatan Penyusunan LPPD Provinsi, Kabupaten/Kota se-Kaltim, Sri Wartini menegaskan pentingnya fokus pada Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD). Kegiatan ini dilaksanakan di Yogyakarta dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas LPPD di pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota. Adapun penyusunan LPPD, sesuai UU Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, menjadi amanat penting. LPPD mencerminkan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah selama satu tahun anggaran dan memiliki peran krusial dalam evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Masing-masing OPD memiliki indikator berbeda, sedangkan untuk Dispora terdapat tiga kunci yang menjadi indikator kinerja kunci, pertama adalah tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan ekonomi mandiri,” terangnya.
Dalam konteks LPPD, Indikator Kinerja Kunci (IKK) Output dan IKK Outcome menjadi landasan penilaian. Pemerintah daerah diharapkan melibatkan realisasi capaian dari masing-masing indikator tersebut. Evaluasi LPPD dilakukan untuk mencapai sinkronisasi antara target yang telah ditetapkan dengan realisasi di akhir tahun, meningkatkan kualitas LPPD secara berkelanjutan, dan mendukung pembinaan yang dilakukan oleh kementerian/ lembaga pemerintah nonkementerian.
Dengan fokus pada partisipasi pemuda, prestasi olahraga, dan peningkatan kualitas LPPD, Dispora Kaltim berupaya menjadikan pemuda sebagai pilar pembangunan daerah yang berkelanjutan. (adv)