HABAR KALTIM, Samarinda – Agus Hari Kesuma, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Kaltim), menyoroti kebutuhan akan alokasi anggaran dari seluruh kabupaten dan kota di wilayahnya untuk mendukung pembinaan atlet usia dini. Saat ini, belum semua kabupaten dan kota di Kaltim mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pengembangan atlet muda.
“Prestasi ini merupakan bekal penting bagi mereka dalam mendapatkan beasiswa dan akses ke perguruan tinggi melalui pencapaian prestasi. Mari kita bersama-sama mendukung mereka untuk mencapai hal tersebut,” ungkap AHK.
Menurutnya, harapan ini juga sejalan dengan ketentuan dari Peraturan Presiden Nomor 86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). “Kaltim termasuk di antara 10 provinsi di Indonesia yang menjadi fokus pembinaan DBON,” tambahnya.
Perpres Nomor 86 tentang DBON menegaskan kewajiban pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mendukung pelaksanaan DBON, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan tujuan pencapaian pelaksanaan DBON yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Kesuma mengemukakan bahwa Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim menginginkan pembinaan prestasi olahraga dilakukan secara terstruktur dan berjenjang. Tujuannya adalah untuk menciptakan kontribusi terbaik ketika para atlet mewakili Kaltim di berbagai ajang olahraga.
“DBON sendiri memiliki lima tahapan yang bertujuan untuk meningkatkan budaya olahraga di masyarakat, meningkatkan kapasitas, sinergi, dan produktivitas olahraga prestasi secara nasional. Semua upaya ini dilakukan untuk memajukan ekonomi nasional berbasis olahraga,” terang Kesuma.
Melalui dukungan finansial yang terencana dan terarah, diharapkan pembinaan atlet muda di Kaltim dapat ditingkatkan untuk mencapai prestasi yang lebih baik, memberikan manfaat sosial, dan mendukung pertumbuhan olahraga secara menyeluruh di wilayahnya. (adv)
