22.1 C
Samarinda
Senin, Januari 27, 2025

Dinilai Berhasil Tangani Karhutla, BPBD Kaltim: Terus Koordinasi dan Evaluasi

Must read

HABAR KALTIM, Samarinda – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Tianur, menyampaikan evaluasi terhadap upaya penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kaltim.

Meskipun dianggap berhasil, Agus juga menyadari bahwa mencapai nol kebakaran bukanlah tugas yang mudah, terutama dengan cuaca ekstrem yang terkait dengan fenomena El Niño yang berlangsung lebih lama dari biasanya.

Hal itu diungkapkan Agus usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Karhutla bersama Satgas Penanganan Karhutla di Posko Karhutla, Halaman Kantor BPBD Kaltim, Rabu (18/10).

Menurut Agus, kesuksesan penanggulangan Karhutla di Kaltim tidak terlepas dari kerjasama BPBD Kaltim yang kuat dengan berbagai pihak. Ia menilai pentingnya koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, khususnya peran aparat TNI-Polri yang selalu aktif dalam menangani insiden Karhutla.

Mereka tidak hanya hadir saat terjadi kebakaran, tetapi juga berperan dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tidak membakar lahan, terutama ketika kondisi cuaca ekstrem.

“Tentunya kita didukung oleh aparat TNI-Polri disetiap kejadian Karhutla mereka selalu hadir, tidak hanya saat kejadian, tetapi mereka hadir dalam setiap kesempatan untuk selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan, terutama dalam kondisi cuaca yang ekstrem,” ujarnya.

Dia juga menyoroti peran Satgas Penanganan Karhutla di setiap Kabupaten, yang menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan Karhutla. Misalnya, Dinas Perkebunan bekerja sama dengan perusahaan perkebunan, sementara Dinas Kehutanan bermitra dengan masyarakat peduli api. Hal ini adalah langkah konkret untuk memperkuat kerjasama dalam penanggulangan Karhutla.

Lebih lanjut Agus menyampaikan bahwa Kabupaten Paser mencatat jumlah kejadian Karhutla tertinggi, sementara Kabupaten Kutai Kartanegara mengalami kebakaran lahan dengan luas yang lebih besar, meskipun jumlah kejadian lebih sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa luas lahan yang terbakar tidak selalu berkorelasi dengan jumlah insiden.

BACA  BPBD Kaltim Dukung KORPRI, Jalan Sehat Meriah Peringati HUT Ke-52 KORPRI

Oleh karenanya, pihanya berencana untuk terus melakukan evaluasi lebih mendalam guna mengidentifikasi titik-titik lemah dalam penanganan Karhutla dan melakukan perbaikan yang sesuai. Dia juga sempat menekankan bahwa perubahan iklim adalah nyata, bukan sekadar isu.

“Kebakaran lahan sering tidak berkorelasi dengan luas lahan yang terbakar. Ada kejadian yang lebih sedikit, tetapi luas lahan yang terbakar lebih besar, dan itulah yang akan kita evaluasi,” ungkap Agus. (red)

Facebook Comments
- Advertisement -spot_img

More articles

- Advertisement -spot_img

Latest article

google-site-verification=pw8c90OYKRwNc9SohygIVWrRC1FVcnRT_68_qOeWZYY