HABAR KALTIM, Samarinda – Keputusan penetapan Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara telah memberikan dampak signifikan bagi Kalimantan Timur, demikian diungkapkan Arief Rahman Hakim, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Kaltim.
Menurut Hakim, meskipun terdapat banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di usia 66 tahun Kalimantan Timur, kehadiran IKN menjadi anugerah khusus bagi para pemuda dalam mempersiapkan diri, terutama dalam era digital saat ini.
“Kini, informasi bisa diakses dalam hitungan detik. Pemanfaatan transformasi digital ini harus menjadi fokus pemuda di Kaltim agar gadget yang digunakan dapat dimanfaatkan secara positif,” ujarnya.
Namun demikian, Hakim menyatakan kecemasannya terkait antusiasme pembangunan IKN di Penajam Paser Utara. Ia meragukan kesiapan pemuda lokal di berbagai kabupaten dan kota untuk bersaing di IKN.
“Ikut serta dalam proses menjadi ibu kota atau hanya menjadi penonton? Pemuda perlu beradaptasi dengan situasi dan kondisi agar bisa berperan sebagai pelaku,” tambahnya.
Hakim menekankan perlunya dukungan pemuda Kalimantan Timur dalam pembangunan IKN. Menurutnya, pemuda sebagai representasi masyarakat harus aktif terlibat, bukan hanya sebagai penonton.
Selain itu, Hakim menjelaskan bahwa Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) merupakan wadah bagi berbagai organisasi kepemudaan di semua tingkatan, dari tingkat lokal hingga nasional.
Meskipun dinamika nasional KNPI sedang berkembang, Hakim menegaskan bahwa situasi ini tidak mempengaruhi KNPI di Kalimantan Timur.
Bagi Hakim, pembahasan tentang kepemudaan di Kaltim saat ini selalu berkaitan dengan IKN. Keputusan ini merupakan anugerah namun juga menghadirkan tantangan yang harus dihadapi. Menurutnya, pemuda perlu merespons dan mengawal perubahan ini dengan kesadaran akan peran dan tanggung jawabnya. (adv)
