HABAR KALTIM, Balikpapan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan gencar melaksanakan survei untuk memetakan kawasan rawan bencana kebakaran, khususnya terkait dengan instalasi kelistrikan yang tidak memenuhi standar yang baik. Kepala Seksi Pencegahan BPBD Kota Balikpapan, Nyoto Harsono, menyampaikan bahwa kunjungan rutin ke warga dilakukan guna mendukung kegiatan survei demi melaksanakan pencegahan dan meningkatkan kesiapsiagaan BPBD Kota Balikpapan.
“Pertumbuhan potensi kebakaran di Balikpapan masih sangat besar, terutama terkait dengan keberadaan gang sempit di pemukiman warga yang tidak sesuai standar keamanan,” ujar Nyoto Harsono saat penyerahan bantuan inovasi Ground Water Tank (GWT).
Bantuan yang diserahkan meliputi pompa air portabel, nozel, dan selang khusus. Survei BPBD berhasil menghimpun data terkait penyebab kebakaran yang sering terjadi di Kota Balikpapan, terutama terkait instalasi listrik yang tidak standar. Data tersebut diperoleh melalui survei di 10 kelurahan di Kota Balikpapan.
“Biasanya bencana kebakaran itu terkait dengan instalasi listrik yang tidak standar,” ungkapnya.
BPBD Kota Balikpapan melaksanakan program door-to-door untuk memberikan penyuluhan dan edukasi kepada warga terkait instalasi kelistrikan yang baik dan benar. Nyoto berharap warga dapat memperhatikan instalasi kelistrikan di rumah masing-masing, memastikan sistem kelistrikan yang baik, dan rutin memeriksa serta merawat kabel listrik dan elemen lainnya, seperti bohlam atau lampu pijar.
“Program ini kami laksanakan Door to Door atau dari rumah ke rumah,” pungkasnya. (adv)