HABAR KALTIM, Samarinda – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Tianur, melalui Perencana Mitigasi dan Adaptasi, Ivan Ramdhany, mengungkapkan bahwa anggota Pengurangan Risiko Bencana (PRB) terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda, dengan dukungan dari BPBD kabupaten/kota.
“Forum PRB melakukan kajian risiko bencana di wilayahnya, mengidentifikasi potensi bencana seperti kekeringan dan banjir di Muara Badak,” kata Ivan.
Forum PRB sendiri menjadi salah satu faktor dalam keberhasilan program Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) di Kaltim. Forum ini memainkan peran sebagai wadah untuk meningkatkan kolaborasi multipihak guna mengurangi risiko bencana.
Hasil kajian membentuk dasar penyusunan rencana aksi pengurangan risiko bencana, yang kemudian diintegrasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dan menjadi bagian dari program desa selama lima tahun ke depan.
“Forum juga menyusun rencana kontigensi yang berisi langkah-langkah tanggap darurat saat bencana terjadi. Melalui simulasi, kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana diuji, memberikan pemahaman terhadap kekurangan dan kelebihan yang perlu diperbaiki,” papar Ivan.
Ia berharap keberadaan forum PRB akan memastikan terwujudnya Desa/Kelurahan Tangguh Bencana, yang mampu mengurangi, menghadapi, dan pulih dari risiko bencana. (adv)