HABAR KALTIM, Samarinda – Dalam situasi darurat akibat bencana, BPBD Kaltim berkomitmen untuk memberikan bantuan esensial kepada warga yang terdampak. Koordinator Pusat Data Operasi (Pusdalops) BPBD Kaltim, Cahyo Kristianto, menjelaskan bahwa pada saat bencana terjadi, bidang yang bertanggung jawab adalah Kedaruratan dan Logistik (KL).
Menurut Cahyo, bantuan yang diberikan fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar saat proses pengungsian. “Bantuan yang diberikan adalah untuk kebutuhan dasar dan tidak bisa ditahan terlalu lama,” ungkapnya.
Fokus utama dari bantuan BPBD Kaltim adalah aspek pangan untuk para pengungsi. BPBD telah menyediakan unit dapur umum kebencanaan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, bantuan sembako dan penyediaan air bersih juga menjadi prioritas.
“Kami memiliki alat pengolah air bersih yang digunakan secara mobilitas saat air bersih terbatas. Meskipun ribet, penggunaannya sangat bermanfaat,” jelas Cahyo.
BPBD juga menyediakan terpal sebagai solusi untuk pemenuhan kebutuhan papan sementara bagi pengungsi. “Terpal merupakan solusi multifungsi yang dapat digunakan sebagai pelindung dari cuaca dan sebagai alas untuk tidur pengungsi,” tambah Cahyo.
BPBD Kaltim melakukan perhitungan harian untuk memastikan kebutuhan yang tepat selama bantuan diberikan kepada pengungsi. Cahyo menekankan bahwa waktu maksimal pemberian bantuan adalah 14 hari, dengan perhitungan harian per orang yang diberlakukan dalam pemberian bantuan.
“Kami menghitung pemberian bantuan maksimal 14 hari, dengan rincian 7 hari pertama kami tangani dan 30 persen sisanya merupakan tanggung jawab dari kabupaten/kota setempat,” pungkas Cahyo. (adv)