HABAR KALTIM, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah lembaga legislatif yang memiliki peran utama dalam menggagas, merancang, dan menetapkan peraturan daerah. Namun, tugas mereka sebagai wakil rakyat tidak hanya sebatas membuat undang-undang atau peraturan, tetapi juga dalam menjalankan fungsi penting lainnya, yaitu menyalurkan aspirasi masyarakat.
Anggota DPRD Kaltim secara rutin melakukan kegiatan serap aspirasi, biasanya setiap empat bulan sekali, yang sesuai dengan masa sidang legislatif. Kegiatan serap aspirasi ini memiliki beberapa tujuan utama yang sangat relevan dalam mendorong perkembangan daerah dan menjaga kualitas pelayanan pemerintah.
Anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis mengungkapkan menyerap aspirasi masyarakat memungkinkan para anggota dewan untuk memahami berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat di daerah pemilihan (dapil) mereka. Ini mencakup masalah sosial, ekonomi, infrastruktur, dan lainnya.
Dengan memahami permasalahan masyarakat secara langsung, para wakil rakyat dapat merancang kebijakan yang lebih akurat dan efektif.
Selanjutnya untuk melihat hasil dan perkembangan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah.
Dengan meninjau secara langsung proyek-proyek dan program-program yang telah dijalankan, para anggota DPRD dapat memberikan evaluasi konstruktif dan memastikan bahwa sumber daya publik digunakan dengan efisien.
“Kami selalu berusaha untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan warga. Pertama, silaturahmi itu kan mendatangkan pahala bagi kita semua, selain itu juga menambah teman, keluarga, dan sahabat. Yang terpenting, tugas kami sebagai anggota dewan adalah untuk menyerap aspirasi warga di dapil kami,” ujar Ananda Emira Moeis.
Selain itu, kegiatan serap aspirasi juga merupakan momen untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja kepala daerah dan pemerintahannya. Para anggota DPRD harus memastikan bahwa program-program yang dijalankan oleh pemerintah sesuai dengan rencana dan tidak menyalahi aturan.
Menurut Ananda Emira Moeis, inilah saat yang tepat untuk menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, serta memberikan kesempatan bagi wakil rakyat untuk bersilaturahmi dengan konstituen mereka. Selain itu, aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat adalah hal yang sangat penting bagi anggota DPRD, dan mereka memiliki kewajiban untuk memperjuangkannya.
“Kami datang ke dapil untuk mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat, apa saja yang bisa kami bantu. Kami juga meminta masukan, saran, dan kritik dari masyarakat untuk membangun daerah ini,” tandas Ananda Emira Moeis.(adv)
