Foto: Kepala Disdik Kaltim Anwar Sanusi (batik warna biru) ditemui usai membuka acara bimtek operator dapodik didampingi oleh Ketua Panitia Deslan Nispayani
habarkaltim.co.id, Samarinda–Guna meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga Operator Data Pokok Pendidik (Dapodik) di sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) gelar bimbingan teknis (Bimtek) di Kantor Disdik Kaltim lantai 4 Jalan Basuki Rahmat Samarinda,.
“Tujuan dilakukan bimtek adalah meningkatkan kompetensi dan profesional tenaga operator dapodik sekolah yang bertugas dalam pengelolaan dan yang cepat, tepat dan akuntable,” ujar Ketua Panitia Bimtek Deslan Nispayani dalam laporan pertanggungjawabannya dihadapan peserta dan narasumber bimtek pada Kamis (26/11/2020).
Selain meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, pelaksanaan bimtek juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan oleh operator agar dalam menjalankan tugas data yang diberikan bisa dipertangungjawabkan.
“Untuk meningkatkan pelayanan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur terutama di kalangan operator dalam menjalankan tugasnya serta data yang diberikan benar-benar mampu di pertangungjawabkan validasinya,” sambung Deslan.
Bimtek diselenggarakan dalam 2 tahap ini yakni Kamis hingga Jumat (26-27/11/2020) dan diikuti total sekitar 140 peserta dari operator Dapodik dan Waka Kurikulum jenjang sekolah SMA dan SMK Negeri serta swasta se-Kota Samarinda ini dibuka langsung oleh Kepala Disdik Kaltim Anwar Sanusi sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Menurut Anwar Sanusi sistem Dapodik sudah bagus, sehingga untuk melengkapi sistem yang bagus harus diperlukan pengisi (operator) yang bagus.
“Sistem itu sebenarnya bagus yaa tapi kalo pengisinya atau pengisinya tidak bagus hasilnya ya tidak bagus, kalo ngisinya bagus nanti hasilnya juga bagus,” katanya saat ditemui usai membuka acara bimtek didampingi oleh Ketua Panitia Deslan Nispayani
Anwar Sanusi pun berharap dengan dilakukan bimtek ini pihak sekolah dalam melakukan pengisian data nantinya mengisi dengan data yang valid dan benar agar pihaknya dalam mengambil keputusan tidak salah.
“Harapan saya sekali lagi agar para sekolah dalam mengisi data itu yang benar-benar valid benar adanya, sehingga nanti ketika saya mengambil keputusan, mengambil kebijakan itu tidak salah,” pungkasnya.
Penulis: Sri Yono
Editor: Iqbal
 di sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan){kind=link}