Foto: Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Agus Suhadi
HABARKALTIM.co.id, Bontang–Banyak ditemukan parit yang tidak berfungsi dengan baik di Kota Bontang, diantara yang terjadi di Jalan R Suprapto RT 24, Kelurahan Api-Api, Komisi III meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) agar merancang Detail Engineering Design (DED) .
Menurut Anggota Komisi III Agus Suhadi, dengan adanya DED akan memberi kemudahan kepada Pemko Bontang dalam mengusulkan perbaikan kepada Balai Jalan Nasional.
“Paling tidak membenahi wilayah perkotaan,” ucapnya, Senin (29/3/2021).
Polisi PDI Perjuangan in menilai fungsi parit merupakan akses kelancaran aliran air menuju sungai namun kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Nampak tumpukan sampah dan genangan air yang memperlihatkan parit terlihat kumuh dan rawan penyakit.
“Untuk itu, Pemkot Bontang harus melakukan pembenahan agar dapat berfungsi kembali dan nyaman dilihat. Selain itu juga mengurangi genangan air dan banjir,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut Kepala Bidang (Kabid) Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPR) Kota Bontang, Karel sependapat dengan usulan tersebut.
Karel membeberkan, selain fokus merancang DED penanggulangan jalan nasional, Dinas PUPR Kota Bontang juga bakal memperbaharui master plan penanganan banjir tahun 2014. Ia menilai master plan penanganan banjir di Kota Bontang sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang.
“Harus di-upgrade karena sudah kedaluwarsa. Selain itu, dalam master plan penanggulangan banjir nantinya memuat perencanaan hingga biaya penanganan banjir,” imbuhnya. [adv/shl/abe]
