HABAR KALTIM, Samarinda – Bakal Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, menyampaikan kekecewaannya terkait pengurangan anggaran beasiswa yang sebelumnya telah ia alokasikan. Dalam keterangannya, usai menghadiri dialog perlindungan pesisir dan laut yang diadakan oleh Fakultas Hukum Universitas Mulawarman pada Jumat (20/9/2024), Isran mengungkapkan rasa kesalnya terhadap pengurangan anggaran tersebut.
“Dulu, saya anggarkan Rp 250 miliar, tapi sebelum masa jabatan saya berakhir, anggarannya dipotong Rp 50 miliar, jadi tinggal Rp 200 miliar. Itu yang bikin saya sakit hati semingguan ini,” ujar Isran dengan nada kesal.
Isran menjelaskan bahwa anggaran tersebut seharusnya digunakan untuk program beasiswa bagi anak-anak miskin dan juga siswa berprestasi. “Bantuan ini tidak hanya untuk anak-anak miskin, tetapi juga mereka yang berhak, yang nilai akademisnya bagus,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa anak-anak miskin memiliki porsi khusus dalam alokasi anggaran tersebut, namun siswa yang memenuhi syarat dari segi prestasi akademis juga layak mendapat beasiswa tersebut. Pengurangan anggaran ini menjadi sorotan Isran karena ia merasa program beasiswa ini penting untuk mendukung pendidikan anak-anak di Kaltim, baik yang miskin maupun yang berprestasi.
Isu ini muncul saat Kaltim tengah mempersiapkan pemilihan gubernur, di mana Isran Noor menjadi salah satu kandidat yang menyoroti pentingnya pendidikan dan kesejahteraan sosial dalam visinya untuk memajukan Kalimantan Timur. (*)