27.8 C
Samarinda
Kamis, Juli 25, 2024

Pengadaan GeNose C19 di Pelabuhan Lok Tuan Dianggap Perlu

Must read

Foto: Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengusulkan pengadaan GeNose C19

 

Habar Kaltim.co.id, Bontang–Alat pendeteksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yakni GeNose C19 diusulkan agar dibeli oleh Pemerintah Kota (Pemko) Bontang melalui Dinas Kesehatannya, hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, karena GeNose C19 dinilainya sama efektif degna rapid antigen namun harganya relatif lebih murah.

Harga GeNose C19 sendiri sekitar Rp. 60 juta dan sekali melakukan tes hanya memerlukan biaya sekitar 20 ribu rupiah.

“Sebaiknya dibeli, harga cukup murah. Saya pikir  pemerintah melalui Dinas Kesehatan sanggup membeli alat tersebut,” ujar Andi Faizal pada Kamis (25/03/2021).

Menurut Andi Faizal GeNose C19 dapat diperuntukkan bagi masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah, bila diandingkan dengan biaya rapid antigen, sekali tes bisa mengeluarkan biaya mencapai Rp. 275 ribu, hal itu terasa berat bagian sebagian masyarakat terutama dalam kondisi pandemi sekarang ini.

Ia pun menyarankan salah satu lokasi yang layak ditempatkan alat GeNose C19 itu di Pelabuhan Lok Tuan karena sebagian penumpangnya ada yang dari menengah ke bawah.

“Ini kan murah meriah, jadi pilihan bagi warga yang  ekonominya menengah ke bawah. Opsinya bisa dipasang di pelabuhan untuk para penumpang,” katanya.

Politisi Golkar ini menilai kalau pembelian alat pendeteksi tersebut adalah hak Dinas Kesehatan karena sebagai leading sektor dalam penanganan pandemi Covid-19. Apalagi menurutnya anggaran penanganan Covid-19 di Kota Taman ini adalah 10 persen dari APBD Kota Bontang.

“Tergantung  Dinas Kesehatan, mau beli atau tidak. Yang jelas alat itu bisa membantu pemerintah menangani pandemi dan memudahkan warga untuk melakukan tes Covid-19, jadi kami sarankan untuk beli,” ujarnya.

BACA  Ternyata Insentif Nakes di Bontang Belum Dibayar Sejak Oktober 2020

GeNose C19 merupakan alat pendeteksi Covid-19 hidung elektronik yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk deteksi Covid-19 yang diklaim lebih cepat dan akurat. (adv/shl/abe]

 

Facebook Comments
- Advertisement -spot_img

More articles

- Advertisement -spot_img

Latest article

google-site-verification=pw8c90OYKRwNc9SohygIVWrRC1FVcnRT_68_qOeWZYY