27.8 C
Samarinda
Kamis, Juli 25, 2024

Muhammad Kurniawan Sarankan Hasil Karya Anak Didik SMA IT Granada Dipatenkan

Must read

HABARKALTIM, Samarinda – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Kurniawan menyarankan hasil anak didik Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Granada Samarinda yang diperlombakan dalam ajang International Science Technology Engineering Competition (ISTEC) dari tanggal 11 hingga 14 Mei 2023 lalu di Denpasar, Bali bisa dipatenkan.

“Kita harapkan nanti, hasil-hasil yang sifatnya pembaharuan, hasil penelitian itu dibantu untuk dipatenkan,” ujar Muhammad Kurniawan saat bertemu dengan para siswa dan siswi peserta ISTEQ di Kantor Disdikbud Kaltim jalan Basuki Rahmat Samarinda beberapa waktu yang lalu.

Menurut Kurniawan hal itu dilakukan tidak hanya menjadi kenang-kenangan dikemudian hari namun dengan memperoleh hak cipta, hasil karya tersebut tidak bisa diduplikasi oleh pihak lain.

“Supaya nanti menjadi hak cipta kita, jadi tidak bisa di duplikasi,” ucapnya.

ISTEC sendiri merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Indonesian of Scientific Society (ISS), dengan memperlombakan 3 kategori diantaranya Science, Tecnology dan Engineering, tahun ini peserta yang hadir berasal dari Indonesia, Malaysia, Philipina, Afrika, Inggris dan India.

Walau tahun ini merupakan kali pertama SMA IT Granada Samarinda mengikuti ajang ISTEC namun masing-masing tim berhasil menyabet medali perunggu pada kategori Engineering.

Dibawah pembimbing Herlan Perdana Putra SMA IT Granada Samarinda menurunkan 2 tim, yakni putra yang digawangi Fadlan Muhammad, Yardan Mahardika Priyatama dan Muhammad Fahridho Nurrahman dengan menyuguhkan teh bawang dayak yang diklaim bisa untuk menurunkan kadar gula darah.

“Membuat produk olahan dari bawang dayak, fungsi utama bawang dayak berdasarkan literatur yang kami kaji bisa menurunkan kadar gula darah,” ujarnya ditempat yang sama.

Kemudian tim putri diawaki Indah Ulya Silmiya, Farodisiljinan dan Hasna Eltiza Husnayain dengan menghidangkan mi tomat, dipilihnya tomat menjadi bahan utama pembuatan mi dibeberkan Herlan adalah sebagai pengganti mi instan dan berdasarkan literatur yang dikajinya buah ini memiliki senyawa yang bisa menekan kolesterol.

BACA  Penugasan Kepala Sekolah oleh Disdikbud Kaltim untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan

“Jadi perpaduan yang apik, tim putri membuat makan dan tim putra membuat minuman,” timpalnya.

Kemudian menanggapi saran Kepala Disdikbud Kaltim agar hasil karya anak didiknya untuk dipatenkan, Herlan menyatakan akan melakukan proses untuk mendapatkan hak cipta itu.

‘Mungkin kesana dulu nanti (Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kaltim: red), terus cek-cek persyaratannya,” pungkasnya. (abe)

Facebook Comments
- Advertisement -spot_img

More articles

- Advertisement -spot_img

Latest article

google-site-verification=pw8c90OYKRwNc9SohygIVWrRC1FVcnRT_68_qOeWZYY