HABAR KALTIM, Samarinda – Kepala Bidang Pengembangan Pemuda, Rasman, dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur, mengumumkan perbedaan signifikan dalam pemilihan Pemuda Pelopor tahun ini, yang menonjolkan persentasi akhir untuk dua proposal terbaik di setiap bidang, berbeda dari seleksi sebelumnya.
Rasman menjelaskan bahwa dalam pemilihan tahun ini, sebanyak 16 peserta berpartisipasi dalam kompetisi ini. Mereka bersaing dalam lima bidang berbeda, dengan lima orang dalam Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan, dan Parawisata.
“Empat orang dalam Bidang Agama, Sosial, dan Budaya, tiga orang dalam Bidang Pendidikan dan Bidang Pangan; serta dua orang dalam Bidang Inovasi Teknologi,’ sambung Rasman.
Tim juri, selain Rasman, juga terdiri dari pemerhati kepemudaan, Hardiana Muriyani, pendiri Sahabat Miskyat Machnum Uzni, akademisi Suwardi Sagama, dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dispora Kaltim, Rusmulyadi.
Proses pemilihan Pemuda Pelopor dimulai dengan seleksi administrasi, diikuti dengan tahap presentasi kepeloporan secara daring oleh peserta. Setelahnya, proposal tersebut ditindaklanjuti oleh tim juri untuk diperdalam dan dinilai lebih lanjut.
Selama tahap seleksi administrasi, Rasman, selaku Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, fokus pada verifikasi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kemenpora. Seleksi ini dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional.
Dalam tahap awal ini, Dispora Kaltim juga melakukan penelusuran digital terhadap profil masing-masing peserta, sebagai langkah awal dalam menentukan peserta yang layak melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu peninjauan lapangan atau fact-finding. (adv)