HABAR KALTIM, Samarinda – Pada Selasa (07/11/2023), DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) Provinsi Kaltim telah sukses menyelenggarakan Kejuaraan Provinsi yang menampilkan atlet-atlet usia dini dalam enam cabang olahraga andalan. Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan atlet yang berbakat dan berprestasi agar dapat bersaing di ajang olahraga nasional maupun internasional.
Wakil Direktur Teknis, Sugeng, mewakili Kepala Sekretariat DBON Kaltim, Zairin Zain, mengungkapkan bahwa kejuaraan tersebut memfokuskan enam cabang olahraga, yaitu gulat, pencak silat, bulu tangkis, atletik, taekwondo, dan kempo. Atlet-atlet yang berhasil meraih prestasi akan mendapatkan perhatian khusus dari DBON Kaltim.
“Kami berharap bahwa dari hasil kejuaraan usia dini ini, mereka yang berpartisipasi akan menjadi atlet yang berkembang dari awal. Kami akan mengambil 10 besar terbaik di setiap nomor tanding per cabang. Dengan demikian, diharapkan sekitar 120 putra dan putri dari masing-masing cabang olahraga dapat mengembangkan potensinya,” bebernya.
Peserta kejuaraan dibagi menjadi dua kelompok usia: usia 9-12 tahun untuk tingkat SD dan usia 13-15 tahun untuk tingkat SMP. Sugeng menjelaskan bahwa DBON Kaltim akan memilih sepuluh atlet terbaik di setiap nomor tanding per cabang olahraga, sehingga sekitar 120 putra dan putri dari berbagai cabang olahraga dapat berkembang dan mengembangkan potensinya.
Sebanyak 1.650 atlet mengikuti kejuaraan ini, dan DBON Kaltim akan memberikan pembinaan khusus kepada 120 atlet yang berhasil diseleksi. Mereka akan memprioritaskan atlet yang memiliki potensi untuk berkompetisi di Olimpiade, bahkan memberikan tambahan kuota tanding untuk memajukan cabang olahraga yang bersangkutan.
Sugeng menandaskan bahwa DBON Kaltim sangat serius dalam membangun atlet usia dini di wilayah Benua Etam. Mereka berharap atlet-atlet yang dibina dapat mengikuti kejuaraan tingkat nasional hingga internasional.
“Kita akan cetak atlet yang mana akan kita ikutkan di kejuaraan regional nasional maupun internasional” jelasnya.
Sementara itu, Agus Hari Kesuma, Kadispora Kaltim, memberikan dukungan penuh untuk kegiatan ini dan menjelaskan bahwa atlet-atlet tersebut nantinya akan diserahkan kepada KONI Kaltim setelah mencapai usia yang ditentukan.
“Mudah – mudahan dengan slogan cetak juara KONI jelas platform prestasi kalau DBON ini kan dibawah 16 tahun setelah itu kita bina habis itu tanggung jawabnya kita berikan ke KONI” tutupnya.
Atlet yang dibina oleh DBON akan tinggal di asrama, dengan semua biaya, termasuk pakaian, kesehatan, dan nutrisi, ditanggung oleh pemerintah. DBON Kaltim hadir sebagai “pabrik atlet” untuk mencetak atlet-atlet berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia.
Perlu dicatat bahwa DBON Kaltim saat ini menaungi 14 cabang olahraga, dan pemerintah memberikan dukungan utama dalam mengembangkan olahraga di Kalimantan Timur. Melalui Desain Besar Olahraga Nasional, pemerintah bertujuan mencetak atlet yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional, dengan fokus pada prestasi di Olimpiade, Asian Games, SEA Games, dan ASEAN Para Games. (adv)