HABAR KALTIM, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Saefuddin Zuhri, menyoroti kebutuhan akan rumah yang layak huni dalam masyarakat. Dalam beberapa kasus, keterbatasan ekonomi mendorong sebagian warga untuk tinggal di rumah yang tidak memenuhi standar layak huni.
Zuhri, anggota DPRD dari Partai Nasdem, mengungkapkan keprihatinannya terkait masalah ini dan menekankan pentingnya menjalankan program bedah rumah yang tidak hanya terpusat di daerah perkotaan, melainkan juga harus merata di daerah terpencil di Kalimantan Timur.
“Dibutuhkan tempat tinggal yang layak bagi setiap orang. Inilah esensinya. Oleh karena itu, program yang sudah ada perlu dievaluasi untuk memastikan manfaatnya merata bagi seluruh masyarakat,” ujar Zuhri saat diwawancarai mengenai program Rumah Layak Huni (RLH) pada hari Minggu.
Menurut Zuhri, perlu mendorong program ini untuk merata di seluruh wilayah, bukan hanya di area terdekat dengan perusahaan-perusahaan tertentu. Program ini dilakukan dengan menggunakan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang tidak hanya terbatas pada wilayah sekitar perusahaan, namun juga memperhatikan daerah-daerah yang jauh dari lokasi perusahaan.
Zuhri menjelaskan bahwa CSR adalah upaya sosial dari perusahaan untuk membantu masyarakat dengan menangani berbagai masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, pendidikan, termasuk masalah Rumah Layak Huni.
Menurutnya, ribuan rumah telah direnovasi melalui program ini, melibatkan puluhan perusahaan. Zuhri menekankan bahwa meskipun sudah ada langkah nyata dalam program ini, masih perlu ditingkatkan dan dipercepat.
Zuhri juga meminta kepada Akmal Malik, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, untuk melanjutkan program yang belum terselesaikan oleh kepemimpinan sebelumnya dan mempercepat realisasinya.
“Harapan kami adalah agar program ini dipercepat agar warga Kaltim dapat merasakan manfaatnya dengan lebih baik,” tambahnya. (adv)